Thursday, August 16, 2012

Puri Anom Tabanan


Sejarah Puri Anom Tabanan, tidak terlepas dari ekspansi Kerajaan Majapahit ke Bali pada masa pemerintahan Ratu Tribhuwana Tunggadewi dengan patihnya yang terkenal yaitu Maha Patih Gajah Mada. Patih Gajah Mada beserta pembesar-pembesar kerajaan Majapahit dan para Arya menyerang Bali yang pada saat itu dikuasai oleh seorang Raja yang bergelar Bhatara Sri Astasura Ratna Bumi Banten.
Delapan orang Arya yang membantu Gajah Mada, setelah berhasil memenangkan perang langsung ditempatkan di masing-masing daerah sebagai seorang raja, yakni:
  1. Arya Kenceng, berkuasa di Pucangan, Buahan (Tabanan) dengan diberikan rakyat sebanyak 40.000 orang. Sehingga dapat dipastikan berdirinya Kerajaan Tabanan adalah pada tahun 1343 Masehi atau tahun Caka 1265.
  2. Arya Kutawaringin berkuasa di Gelgel dan diberikan rakyat sebanyak 5.000 orang
  3. Arya Sentong berkuasa di Perean dan diberikan rakyat sebanyak 10.000 orang
  4. Arya Delancang berkuasa di Desa Kapal
  5. Arya Kanuruhan berkuasa di Desa Tangkas
  6. Arya Punta berkuasa di Desa Mambal
  7. Arya Jerudeh berkuasa di Desa Temukti
  8. Arya Tumenggung berkuasa di Desa Patemon
  9. Arya Pamacekan berkuasa di Desa Bondalem
  10. Arya Beleteng berkuasa di Desa Pacung
Kerajaan Tabanan berdiri pada tahun 1343 Masehi, pada zaman penjajahan Belanda, raja Puri Singasana Tabanan ( Puri Agung Tabanan ) Ida Cokorda Ngurah Rai Perang, tewas puputan bersama putra mahkota di Badung sesaat setelah Perang Puputan Badung terjadi pada tahun 1906 karena tidak sudi untuk menyatakan tunduk kepada penjajah Belanda. Putri –putri beliau yang tersisa kemudian pindah ke Puri Anom Tabanan pada tahun 1910, Sagung Ayu Oka Menikah dengan Kramer, clerk kontrolir Belanda, Sagung Ayu Putu menikah dengan I Gusti Ngurah Anom di Puri Anom Saren Taman (Sekarang disebut Puri Anom Saren Kawuh)
Puri Anom Tabanan didirikan pada masa pemerintahan Ida Cokorda Ngurah Agung Tabanan, raja yang ke-19, yang berkuasa pada tahun 1810 – 1843. Ia memerintahkan putranya yang masih muda (Anom) untuk membangun istana baru tepat di sebelah utara puri kerajaan sehingga itu mungkin yang menyebabkan istana itu kemudian disebut sebagai Puri Anom yang dapat diartikan sebagai Puri Muda atau juga Puri yang baru. Sejak saat itu sampai sekarang puri ini dipakai untuk tempat tinggal dan kegiatan keluarga Raja-Raja Tabanan.
Pada bulan Agustus tahun 2003 Puri Anom Tabanan diresmikan oleh bupati selaku kepala pemerintah Daerah Tabanan sebagai salah satu warisan budaya dan sebagai aset Kota Tabanan yang sangat penting untuk dilestarikan. Dalam upaya itu puri dibuka untuk umum agar masyarakat dapat lebih memahami dan menghargai peninggalan sejarah yang bernilai luhur.
Arsitektur khas kerajaan di Bali dapat ditemui di Puri Anom Tabanan yang berlokasi di jantung Kota Tabanan dan berdiri di kawasan hampir seluas 2 hektar

Puri Anom Tabanan adalah sebuah puri di Bali, Indonesia.

Sumber >>  http://id.wikipedia.org


No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini