Thursday, June 24, 2021

Kitab tuntunan ke arahNya [ Weda ]

 

Weda adalah ilmu pengetahuan suci yang kekal abadi sepanjang zaman, diterima oleh para Maha Rsi /Sapta Rsi berupa wahyu/pendengaran dengan mata bathin nan mumpuni kesuciannya. Kemudian Maha Rsi Byasa menghimpun/mengkodifikasi bersama empat orang muridnya [ Maha Rsi Paila/Pulaha > Reg Weda, Maha Rsi Waisampayana  > Yayur Weda, Maha Rsi Jaimini >  Sama Weda, Maha Rsi Sumanthu  > Atharwa Weda

 

Tuhan itu pemurah, nyata buktinya agar umatnya  yang taqwa kelak dapat mengenal dan juga menghormati penciptanya. Riilnya Tuhan (baca Hyang Widhi), ribuan tahun silam telah mewahyukan menurunkan petunjuk/cara mengenal Beliau agar nantinya dapat menghormatiNya sebagai Sang Pencipta (Dewa Rna), lewat perantaraan orang orang nan mumpuni suci bathin [ Maha Rsi Wiswamitra, Maha Rsi Atri, Maha Rsi Bharadwaja, Maha Rsi Waisista,dan yang lainnya ] serta diturunkan di beberapa tempat terkumpul jadilah kitab Weda (Sruti > Bagian Mantra, Bagian Brahmana, dan bagian Aranyaka,, dan Smerti  > Wedangga , Upaweda) .  Weda itu kumpulan/himpunan wahyu Tuhan dalam sebuah buku, buku yang disucikan, dikatakan suci karena memiliki banyak keistimewaan.  Kata weda itu, akar katanya Wid yang berarti mengetahui/pengetahuan. Pengetahuannyapun merupakan kebenaran sejati yang menjadi sumber/inti ajaran agama Hindu.

 

Weda itu bersifat Anadi Ananta [ abadi ] , walaupun usianya sudah sedemikian tua. Hingga kini ajaran yang terkandung di dalam Weda amat relevan dengan aneka perkembangan zaman. Weda itu tidak berawal merupakan sabda Tuhan yang telah ada sebelum alam diciptakan, weda tidak berakhir karena ajaran weda berlaku sepanjang zaman (anandi ananta). Weda tidak disusun oleh manusia. Karena diterima oleh orang orang suci ( Maha Rsi) maka weda dikatakan apauruscyam. Yang istimewa weda itu memiliki keluwesan, karena inti dan hakekatnya tidak berubah

 

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini