Umat Hindu dimanapun berada tidaklah
terlepas dari hitung menghitung yang namanya rerainan di setiap harinya, karena
kala rerainan itulah mereka/kita umat sedharma menganggap sebagai suatu saat
nan tetap untuk mendekatkan diri denganNya diantaranya saat saat tepat untuk
bersyukur atas semua anugrahNya semisal kita senantiasa diberikan kesehatan,
astungkara. Menghitung datangnya rerainan itu, khususnya yang berdasarkan
pawukon kita cukup memakai suatu lis (mengurutkan jenis rerainan menjadi 5
jenis sesuai namanya riil ada Buda Kliwon, Tumpek serta lainnhya. Kunci
pokoknya kita harus hapal dengan ketiga puluh wuku yang ada secara berurutan
mulai Wuku Sinta hingga wuku Watugunung.
prosesi ngiring Ida Betara mesiram ke beji, saat Buda Kliwon Ugu piodalan di Pura Dalem Desa Pekraman Durentaluh Belimbing Pupuan Tabanan Bali |
Seperti teori yang hendak kita pakai
kelipatanlima ( rerainan berulang pada kelipatan lima ), lantas kita bikin
lisnya secara berurutan dari nomor satu hingga nomor lima dengan catatan urutan
rerainannya tidak boleh tertukar (baku). Lisnya sebagai berikut, Nomor 1.
Buda/Rabu Kliwon, 2. Tumpek (Sabtu/Saniscara Kliwon, 3. Buda Cemeng (Rabu
Wage), 4. Anggara Kasih (Selasa Kliwon). 5. Tidak ada rerainan ( wuku di
kelipatan lima tidak ada rerainannya contohnya : wuku Tolu dan wuku Sungsang). Pada akhirnya terlahir list yang dimulai dari
: 1. Sinta (Buda Kliwon Sinta), 2. Landep (Tumpek Landep), 3. Ukir (Buda Cemeng
Ukir), 4. Kulantir (Anggarakasih), 5. Tolu (tidak ada rerainan. 6. Gumbreg
(buda kliwon), 7. Wariga (Tumpek pengarah), 8. Warigadian (Buda Cemeng), 9.
Julungwangi (Anggarakasih), 10. Sungsang (tidak ada rerainan), 11. Dungulan (Buda
Kliwon), 12. Kuningan (Tumpek), 13. Langkir (Buda Cemeng), 14.Medangsia
(Anggarakasih), 15. Pujut ( tidak ada rerainan). Demikian seterusnya kelipatan
lima dilanjutkan hingga berakhir di wuku ke tiga puluh Watu gunung (tidak ada
rerainan yang berpatokan pada panca wara/kliwon) tapi saat wuku Watugunung ada
rerainan yang namanya Saraswati (Sabtu Umanis Watugunung). Kemudian besoknya
ada Redita Paing Sinta lumrahnya disebut Banyu Pinaruh.-
No comments:
Post a Comment