|
contoh pohon duren di Desa Belimbing |
Nusantara tanah nan subur tanah
leluhur, beriklim tropis mentari setia menyinarinya sepanjang tahun sepanjang
umur jagat. Aneka tumbuhan ada di wilayah ini, mulai dari tanaman rempah pala
wija juga aneka jenis buah-buahan misalnya durian / duren (bhs.Bali). Musim
buah-buahan di Indonesia khususnya tanah Bali misalnya di Desa Belimbing
kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan berkisar pada bulan-bulan muda saban tahun,
wilayah subur tentu menghasilkan aneka buah mulai dari manggis, durian, wani, ( orang Bali bilang “ tanem tuwuh” ).
|
setiap pagi buah durian/duren itu dikumpulkan dari bawah pohonnya |
|
contoh buah durian/duren sebelum di pungut dari bawah pohonnya |
Kembali ada sesuatu yang khas
yang dimiliki oleh Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan, kabupaten Tabanan Bali
yakni buah durian/duren matang yang menggiurkan. Seperti halnya gula merah/
gula aren di tanah Bali itu yang terkenal adalah gula merah/ gula balinya desa
Belimbing. Ada sejenis pasar tumpah di beberapa tempat strategis di desa
Belimbing yang sifatnya musiman ( hanya
saat-saat musim buah tiba) misalnya di : jaba pura dalem banjar dinas
Durentaluh, di jaba pura luhur Mekori/ pasar desa Belimbing, di depan warung Men
Jawa, dan di selatan SD N 4 Belimbing. Buah-buahan yang di tawarkan di sana
asli produksi / hasil panen petani
Belimbing yang mempertahankan kwalitas bukan mengejar kwantitas.
|
model perapian tuk memasak air segelas guna menyeduh kopi, kurang 15 menit airpun mendidih |
|
para petani membuat gubuk sederhana di kebun dekat pahon pohon durennya |
|
contoh pohon durian kala musim buah duren sekitar januari s.d April |
|
saat menunggui durian jatuh dari pohonnya, juga perlu hiburan misalne radio |
|
Khusus buah durian/ duren yang di
jual dipinggir-pinggir jalan desa Belimbing semuanya teruji matang dan afdol.
Buah durian di desa Belimbing semuanya matang / jatuh sendiri dari pohonnya
karena saking matangnya. Atau dengan kata lain
“ durian yang dijual di desa Belimbing tidak ada durian yang dipetik
dari pohonnya, karena petani di desa Belimbing punya suatu keyakinan buah
durian pantang untuk dipetik karena menyebabkan pohon durian kapok berbuah”
Para petani di desa Belimbing kalau musim buah tiba, biasa menunggui dengan
sabar durian berjatuhan dari 1 hingga
satu setengah bulan / hingga usai musim durennya. Setiap pagi kala subuh tiba,
mulai jam 4 dini hari para petani sudah mulai meninggalkan rumah untuk memungut
buah durian yang jatuh dari pohonnya (
mereka serempak seolah-olah satu komando ), jam 6 pagi hingga jam 11
duren-duren itu telah di jajakan di sepanjang jalan raya di desa Belimbing,
Para saudagarpun mulai berlomba guna
dapat membeli durian/duren dari tangan pertama. “ Desa Belimbing memang
sesuatu, selain merupakan Daerah Tujuan Wisata Alam nan permai “
No comments:
Post a Comment