Wednesday, March 18, 2015

Tidak dapat yang dipetik di desa Belimbing ( Durian khas Desa Belimbing )




contoh pohon duren di Desa Belimbing
Nusantara tanah nan subur tanah leluhur, beriklim tropis mentari setia menyinarinya sepanjang tahun sepanjang umur jagat. Aneka tumbuhan ada di wilayah ini, mulai dari tanaman rempah pala wija juga aneka jenis buah-buahan misalnya durian / duren (bhs.Bali). Musim buah-buahan di Indonesia khususnya tanah Bali misalnya di Desa Belimbing kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan berkisar pada bulan-bulan muda saban tahun, wilayah subur tentu menghasilkan aneka buah mulai dari manggis, durian, wani,  ( orang Bali bilang “ tanem tuwuh” ).

setiap pagi buah durian/duren itu dikumpulkan dari bawah pohonnya

contoh buah durian/duren sebelum di pungut dari bawah pohonnya

Kembali ada sesuatu yang khas yang dimiliki oleh Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan, kabupaten Tabanan Bali yakni buah durian/duren matang yang menggiurkan. Seperti halnya gula merah/ gula aren di tanah Bali itu yang terkenal adalah gula merah/ gula balinya desa Belimbing. Ada sejenis pasar tumpah di beberapa tempat strategis di desa Belimbing yang sifatnya musiman  ( hanya saat-saat musim buah tiba) misalnya di : jaba pura dalem banjar dinas Durentaluh, di jaba pura luhur Mekori/ pasar desa Belimbing, di depan warung Men Jawa, dan di selatan SD N 4 Belimbing. Buah-buahan yang di tawarkan di sana asli  produksi / hasil panen petani Belimbing yang mempertahankan kwalitas bukan mengejar kwantitas.

model perapian tuk memasak air segelas guna menyeduh kopi, kurang 15 menit airpun mendidih

para petani membuat gubuk sederhana di kebun dekat pahon pohon durennya

contoh pohon durian kala musim buah duren sekitar januari s.d April
saat menunggui durian jatuh dari pohonnya, juga perlu hiburan misalne radio

Khusus buah durian/ duren yang di jual dipinggir-pinggir jalan desa Belimbing semuanya teruji matang dan afdol. Buah durian di desa Belimbing semuanya matang / jatuh sendiri dari pohonnya karena saking matangnya. Atau dengan kata lain  “ durian yang dijual di desa Belimbing tidak ada durian yang dipetik dari pohonnya, karena petani di desa Belimbing punya suatu keyakinan buah durian pantang untuk dipetik karena menyebabkan pohon durian kapok berbuah” Para petani di desa Belimbing kalau musim buah tiba, biasa menunggui dengan sabar durian berjatuhan  dari 1 hingga satu setengah bulan / hingga usai musim durennya. Setiap pagi kala subuh tiba, mulai jam 4 dini hari para petani sudah mulai meninggalkan rumah untuk memungut buah durian yang jatuh dari pohonnya  ( mereka serempak seolah-olah satu komando ), jam 6 pagi hingga jam 11 duren-duren itu telah di jajakan di sepanjang jalan raya di desa Belimbing, Para saudagarpun mulai berlomba guna  dapat membeli durian/duren dari tangan pertama. “ Desa Belimbing memang sesuatu, selain merupakan Daerah Tujuan Wisata Alam nan permai “

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini