Sunday, July 27, 2014

Program bangsa yang telah lama ada



Keluarga berencana demikian nama program ini, merupakan suatu usaha untuk mengontrol jumlah dan juga jarak antara kelahiran anak. Tujuan dari program keluarga berencana adalah menghindari kehamilan,  dengan dua sifat : sementara dengan serana kontrasepsi dan  sifat menetap/permanen dengan jalan sterilisasi.

Menghindari kehamilan sementara ada beberapa serana yang kesemuanya merupakan pilihan agar dalam ber KB terasa nyaman dan aktivitas keseharian tiada tergganggu, al :
1.      Kondom (kondum), merupakan alat kontrasepsi dari bahan sintetis (karet) guna mencegah kehamilan. Pemakaiannya dipasang kala penis/sakar tegang (tegak). Keuntungan yang didapat jika pakai kondom adalah murah serta praktis, dengan kelemahannya tetap ada kemungkinan bocor, sobek, menyebabkan alergi/iritasi pada penis maupun vagina
2.      Suntik, merupakan obat pencegah kehamilan yang disuntikkan ke dalam tubuh wanita ( PUS / pasangan usia subur ).  Cara ini baik untuk para wanita PUS setelah melahirkan, disuntikkan empat minggu usai melahirkan, selanjutnya 1 bulan atau 3 bulan suntikan. Cara ini sejatinya ada kontra indikasinya : amat tidak disarankan/diberikan pada wanita/PUS dengan penyakit jantung, tekanan darah tinggi/hipertensi,penyakit paru-paru serta penyakit kelainan darah. Efek samping yang timbul adalah : tidak datang haid/menstruasi, pendarahan, mual, muntah, kenaikan berat badan juga jerawat.
3.      Pil, pil yang dimaksud adalah pil yang dipakai untuk mencegah kehamilan yang mengkonsumsinya saban hari tak boleh pernah putus. Dengan pemakaian, meminumnya dimulai setelah haid, setelah terjadi keguguran, setelah melahirkan khusus bagi ibu yang tidak menyusui. Efek samping : bisa terjadi pendarahan diluar haid, rasa mual, bercak hitam di pipi. Jerawat, penyakit jamur pada liang vagina/candidiasis, nyeri kepala, serta penambahan berat badan.Kontra indikasi : tidak diberikan pada wanita  tekanan darah tinggi, gangguan jantung, kanker payudara, penyakit paru, sakit kepala seblah (migraine), varises.
4.      Susuk, merupakan alat kontrasepsi berupa kapsul yang dipasang dibawah kulit pada lengan atas wanita. Disamping ada kontra indikasinya cara ini juga punya kelebihan : dapat dipasang pada semua umur, tidak mengganggu kelancaran ASI dapat dipakai selama 5 tahun. Dengan kontra indikasi : tidak dipasangkan pada wanita dengan penyakit jantung, darah tinggi, kencing manis, kolesterol tinggi, dan penyakit ginjal. Efek samping yang timbul : menyebabkan tidak haid, jerawat, berat badan bertambah, pendarahan ringan.
5.      AKDR/IUD merupakan alat kontrasepsi yang dipasang dalam rahim. Adalah alat pencegah kehamilan di dalam rahim. Pemasangan setelah 40 hari melahirkan atau pada akhir masa haid. Kelebihan cara ini : praktis,ekonomis, mudah dikontrol, daya pakai lumayan lama  2 s.d 5 tahun, kelancaran ASI tidak terganggu. Kontra indikasi : belum pernah melahirkan, hamil, pendarahan,kanker leher rahim. Efek samping : Rasa mules, sedikit pendarahan, perubahan jumlah darah haid (setelah beberapa waktu pemasangan) keputihan, infeksi.

Menghindari kelahiran secara permanen ada dua cara kesemuanya disebut “sterilisasi” ( cara ber KB yang sifatnya permanen ) , yakni :
1.      Vasektomi (pada laki-laki/pria) : Merupakan suatu cara pencegahan kehamilan/kelahiran dengan memotong saluran yang membawa sperma dari testis. Komplimasi : pendarahan, respon peradangan terhadap sperma yang merembes, pembukaan spontan.
2.      Tubektomi (pada wanita/perempuan) : Merupakan suatu cara pencegahan kehamilan dengan jalan memotong atau mengikat saluran telur dari indung telur ke rahim.

Sumber : brosur “KELUARGA BERENCANA”  oleh Tim Pendidikan Pasien dan Keluarga Pemerintah Kabupaten Tabanan BRSU Tabanan tahun 2013.-

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini