Mungkin sebagian besar
persis tahu bahwasanya yang namanya huruf
alfabet itu jumlahnya adalah 26 buah, yang mana pada kesehariannya tidak
semua alfabet yang ada latah kita gunakan lebih-lebih alfabetnya merupakan
suatu konsonan yang jarang kita lafalkan saat kita berinteraksi dengan sesama.
Merupakan suatu sejarah panjang yang ada, hingga yang namanya huruf alfabet
ditemukan (tidak terbentuk begitu saja).
Huruf- huruf alfabet sejatinya merupakan suatu tanda-tanda
yang bersuara, misalnya huruf alfabet Inggris didasarkan pada alfabet Romawi
yang usianya diperkirakan 2500 tahun. Huruf- huruf besar hampir sama persis
dengan huruf- huruf besar yang digunakan dalam prasasti Romawi pada abad ke
tiga SM. Istilah alfabet katanya berasal
dari bahasa Semit, yang terdiri dari dua kata : “aleph” yang berarti lembu jantan dan kata
“beth” berarti rumah. Kedua kata ini
menjadi sebutan untuk menunjukkan huruf pertama a (aleph) dan b (beth) dalam urutan huruf Semit. Ini
bukan berarti bahwa tulisan tersebut memakai sistim pictografis – idiografis
akan tetapi malah sebaliknya. Orang-orang semit mengambil gambar lembu (kepala
lembu) dari huruf hierogliph Mesir, tanpa memperdulikan pengertian lembu dalam
bahasa Mesi, sedangkan dalam bahasa Semit, lembu tersebut eleph. Demikian juga
dengan tanda gambar rumah yang mereka sebut beth, lalu dengan memakai prinsip
akroponi, tanda gambar kepala lembu oleh warga Semit dijadikan tanda untuk
bunyi “ a “ dan tanda gambar rumah untuk bunyi “ b “
Seiring berjalannya sang waktu, lambat laun tulisan gambarpun
mengalami perubahan. Gambar bukan hanya berarti objek yang digambar, juga
mewakili gagasan yang berhubungan dengan objek yang digambar. Contohnya, gambar
kaki mungkin menunjukkan kata kerja “berjalan”. Tingkat penulisan ini
disebut “ idiografic” atau “tulisan gagasan”. Kesulitan dengan
jenis tulisan ini adalah bahwa, pesan-pesan dapat ditafsirkan oleh orang
berbeda-beda dengan cara yang berbeda-beda pula. Jadi sedikit demi sedikit
metode ini berubah aneka lambangpun muncul untuk mewakili gabungan-gabungan
suara. Misalnya jika kata untuk “lengan” adalah
“id” gambar lengan berarti suara
“id”. Tingkat penulisan ini dinamakan “tulisan berdasarkan suku kata”, . Kurang
lebih 3500 tahun silam, mereka yang
tinggal dekat pantai Mediterania bagian timur, membuat langkah besar yang
menuju pada alfabet kita. Mereka menyadari bahwa tanda yang sama dapat
digunakan untuk suara yang sama dalam segala hal. Jadi mereka menggunakan
sejumlah terbatas tanda-tanda dengan cara ini,dan tanda-tanda ini menjadi
sebuah tanda alfabet, dan inilah asal muasal alfabet yang kita gunakan hingga
kini.
Sumber :
majalah Krisna 3 SMANSAP [ SMAN 1
Pupuan ]
No comments:
Post a Comment