Wednesday, February 26, 2014

Alfabet itu.......


Mungkin  sebagian besar persis tahu bahwasanya yang namanya huruf  alfabet itu jumlahnya adalah 26 buah, yang mana pada kesehariannya tidak semua alfabet yang ada latah kita gunakan lebih-lebih alfabetnya merupakan suatu konsonan yang jarang kita lafalkan saat kita berinteraksi dengan sesama. Merupakan suatu sejarah panjang yang ada, hingga yang namanya huruf alfabet ditemukan (tidak terbentuk begitu saja).

Huruf- huruf alfabet sejatinya merupakan suatu tanda-tanda yang bersuara, misalnya huruf alfabet Inggris didasarkan pada alfabet Romawi yang usianya diperkirakan 2500 tahun. Huruf- huruf besar hampir sama persis dengan huruf- huruf besar yang digunakan dalam prasasti Romawi pada abad ke tiga SM.  Istilah alfabet katanya berasal dari bahasa Semit, yang terdiri dari dua kata : “aleph”  yang berarti lembu jantan dan kata “beth”  berarti rumah. Kedua kata ini menjadi sebutan untuk menunjukkan huruf pertama a (aleph)  dan b (beth) dalam urutan huruf Semit. Ini bukan berarti bahwa tulisan tersebut memakai sistim pictografis – idiografis akan tetapi malah sebaliknya. Orang-orang semit mengambil gambar lembu (kepala lembu) dari huruf hierogliph Mesir, tanpa memperdulikan pengertian lembu dalam bahasa Mesi, sedangkan dalam bahasa Semit, lembu tersebut eleph. Demikian juga dengan tanda gambar rumah yang mereka sebut beth, lalu dengan memakai prinsip akroponi, tanda gambar kepala lembu oleh warga Semit dijadikan tanda untuk bunyi  “ a “  dan tanda gambar rumah untuk bunyi  “ b “

Seiring berjalannya sang waktu, lambat laun tulisan gambarpun mengalami perubahan. Gambar bukan hanya berarti objek yang digambar, juga mewakili gagasan yang berhubungan dengan objek yang digambar. Contohnya, gambar kaki mungkin menunjukkan kata kerja “berjalan”. Tingkat penulisan ini disebut  “ idiografic”  atau “tulisan gagasan”. Kesulitan dengan jenis tulisan ini adalah bahwa, pesan-pesan dapat ditafsirkan oleh orang berbeda-beda dengan cara yang berbeda-beda pula. Jadi sedikit demi sedikit metode ini berubah aneka lambangpun muncul untuk mewakili gabungan-gabungan suara. Misalnya jika kata untuk “lengan” adalah  “id”  gambar lengan berarti suara “id”. Tingkat penulisan ini dinamakan “tulisan berdasarkan suku kata”, . Kurang lebih  3500 tahun silam, mereka yang tinggal dekat pantai Mediterania bagian timur, membuat langkah besar yang menuju pada alfabet kita. Mereka menyadari bahwa tanda yang sama dapat digunakan untuk suara yang sama dalam segala hal. Jadi mereka menggunakan sejumlah terbatas tanda-tanda dengan cara ini,dan tanda-tanda ini menjadi sebuah tanda alfabet, dan inilah asal muasal alfabet yang kita gunakan hingga kini.


Sumber  :  majalah Krisna 3 SMANSAP  [ SMAN 1 Pupuan ]

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini