Hampir semua diantara kita pernah mendengar kata mitos, namun
tidak banyak diantara yang pernah mendengar kata mitos, tahu apa itu mitos?.
Ada yang mengartikan bahwa mitos itu adalah : merupakan ceritra prosa rakyat
yang dianggap benar-benar terjadi serta bersifat suci oleh yang memimliki
ceritra. Pada umumnya yang namanya mitos, mengisahkan terjadinya alam semesta,
dunia, manusia pertama, kehadiran sesuatu, bentuk khas binatang, bentuk
tofografi, gejala alam dsb. Ada kalanya mitos itu mengisahkan tentang petualangan
para dewa, kisah percintaan mereka, kisah perangnya, dsb.
Mitos walau memiliki kemiripan dengan dengan legenda, akan
tetapi jika ditelelusuri lebih jauh maka akan ditemui perbedaannya. Perbedaannya diantaranya : ada
yang mengartikan/menganggap legenda adalah suatu kisah yang dianggap faktual,
tapi tidak bersifat suci, bedanya dengan mitos legenda lebih banyak ditokohi
oleh mahluk biasa namun acap digambarkan memiliki kekuatan supranatural, bahkan
dalam melakoni kegiatannya tokoh suatu legenda bisa dibantu oleh aneka mahluk
gaib. Tempat kejadiannyapun, bukan di dunia niskala yang kasat mata melainkandi
dunia sekala/nyata sifatnyapun nyata.
Tentang keberadaan mitos, telah ada sejak zaman dahulu dan hingga kini masih tetap diyakini oleh
beberapa kalangan walau proses rasionalisasi dalam bentuk pengagungan
pengetahuan dengan berbagai tehnologinya telah membanjiri dunia di era
globalisasi ini. Mitologi seakan tiada lekang oleh zaman namun berkembang
seiring dengan zaman sesuai dengan konteknya. Pada bagian tertentu ada juga
mitos tentang : bagaimana manusia
mengalami takdir kematian, manusia memiliki jenis kelamin, asal muasal nenek
moyang dll.
Pada mitos tentang dewa-dewa dan mahluk Ilahi, sebagaimana
yang diyakini oleh manusia mengisahkan tentang keberadaan para dewa, serta
tentang dewa tertinggi. Seusai mencipta alam ini, dewa tertinggi menyerahkan
tanggung jawabnya kepada para dewa-dewa lain seperti Dewa Angin, Dewa Matahari,
Dewa Pertiwi serta dewa lainnya. Bertalian dengan mitos dewa, juga dikenal
adanya mitos androgini (androgini ilahi dan androgini manusiawi). Pada mitos
androgini Ilahi para dewa dilukiskan memiliki dua jenis kelamin (laki dan
perempuan). Nyata di Bali, pada masyarakat Hindu gambaran androgini itu tampak
pada simbul Hyang Widhi sebagai predikat Sanghyang Licin.
Sumber :
Majalah Suluh Pendidikan (jurnal ilmu-ilmu pendidikan), vol.10.no.1 juni
2012.
No comments:
Post a Comment