Monday, July 8, 2013

“ Malam kesadaran/malam pejagraan” (ajaran Hindu)



Umat Hindu memiliki banyak bentuk ritual keagamaan, diantaranya adalah yang lestari tetap berlangsung adalah kegiatan bergadang semalaman di kala purwanining tilem kepitu tiba (sehari menjelang tilem kepitu). Ritual Hindu yang senantiasa mengajarkan para umat Hindu untuk selalu memelihara kesadaran diri, agar terhindar dari perbuatan dosa. Kita semua sadar bahwasanya manusia acap lupa, karena kaya akan keterbatasan. Karena sering lupalah maka setiap tahun di saat malam Siwa Ratri/Malam siwa latri, dilangsungkan upacara Siwa Ratri dengan inti perayaan malam pejagraan. Pejagraan yang asal katanya jagra yang punya arti sadar, eling, melek. Orang yang selalu jagra-lah yang dapat menghindar dari perbuatan dosa.

Orang akan memiliki alam pikiran jernih, kalau atman atau jiwa yang suci itu senantiasa menyinari budhi atau alam kesadaran . Budhi (kesadaran) itu menguasai manah (pikiran), manah menguasai indria. Kondisi alam pikiran yang struktural dan edial seperti itu amatlah sulit untuk di dapat. Ia harus selalu diupayakan dengan membangkitkan kepercayaan kepada Hyang Widhi/Tuhan sebagai pembasmi kegelapan jiwa.  Siwa Ratri ( Ratri acap di tulis Latri ), merupakan suatu malam untuk memusatkan pikiran kepada Sanghyang Siwa guna mendapatkan kesadaran agar terhindar dari pikiran yang gelap. Karena itu Siwa Ratri lebih tepat jika disebut  “malam kesadaran / malam pejagraan”  bukan malam penebusan dosa. Tiada terpunkiri mereka yang selalu  sadar akan hakekat kehidupan ini, akan bisa terhindar dari perbuatan dosa. Kedasaran akan mampu dimiliki oleh seseorang, karena kekuatan budhinya  ( yang menjadi salah satu unsur alam pikiran) yang disebut citta. Melaksanakan berata  Siwa Ratri pada hakekatnya menguatkan unsur budhi. Dengan memmusatkan budhi tersebut pada kekuatan dan kesucian Siwa sebagai salah satu asfek atau manifestasi Hyang Widhi, kita melebur kegelapan yang menghalangi budhi dan menerima sinar suci Tuhan/Hyang Widhi. Dengan semua itu maka budhi sudah tentu akan menguatkan pikiran  atau manah sehingga dapat mengendalikan indria (tri guna).

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini