Friday, June 28, 2013

Punarbhawa ( Hindu )



Pengertian punarbhawa, Kita semua menyadari bahwasanya kelahiran yang berulang-ulang  ke dunia ini membawa akibat suka dan duka. Sesungguhnya punarbhawa atau samsara terjadi karena jiwatman masih sipengaruhi oleh yang namanya “karma wasana/bekas-bekas perbuatan”. Yang namanya karma wasana itu, ada bermacam-macam, kalau bekas-bekas itu hanya tentang keduniawian, maka jiwatman itu akan terlahir kembali. Diyakini kelahiran dan hidup ini adalah samsara yang digambarkan sebagai hukuman yang diakibatkan oleh perbuatan atau karma di masa kelahiran yang lampau.

Jangka waktu dari samsara tergantung dari perbuatan baik buruk kita pada masa lampau (atita), yang akan datang (nagata), dan yang sekarang (wartamana). Semasih kita terikat pada unsur-unsur keduniawian serta jiwa masih terikat oleh unsur-unsur duniawi,maka jiwa akan terus menerus menjelma dari satu tubuh ke tubuh yang lainnya. Pengembaraan jiwa untuk mencari tubuh yang baru sesuai dengan karma wasananya disebut dengan “punarbhawa”,”samsara”,”menitis kembali”, atau “reinkarnasi”

Menjelma kembali akan terus terjadi sepanjang usia jagat, apabila jiwatman tidak mampu lepas dari ikatan duniawi / hasil dari perbuatan subha asubha karma. Diyakini, setelah roh selesai menikmati hasil perbuatannya di alam roh / bwah loka, maka lahirlah kembali roh tersebut. Kelahiran itu sesuai dengan hasil perbuatannya, jika roh disertai dengan hasil perbuatan baik, diyakini ia akan terlahir dari sorga (swarga syuta) akan menjadi mahluk utama. Sebaliknya roh disertai dengan hasil perbuatan yang tidak baik / jelek, diyakini ia akan terlahir dari neraka (neraka syuta). Pada kenyataannya, keadaan kelahiran dan kehidupan seseorang  selalu tidak sama/berbeda : ada yang miskin, ada orang kaya, ada orang cantik ada pula yang jelek/buruk. Mengapa hal itu bisa berbeda, tidakkah Hyang Widhi adil ? ( Dari perbuatan baik akan timbul kebahagiaan, serta perbuatan jahat akan timbul penderitaan).-

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini