Mungkin saja nilai di alam niskala berbeda dengan
nilai alam sekala. Emas dan Permata bisa saja tidak ada gunanya di dunia Para
Dewa. Sehingga Beliau mengijinkan seseorang mengambil Pratima yang bertempat di
kawasan suci Pura, tanpa sepengetahuan Pengemong Pura dan bahkan dengan begitu
leluasanya.
Mungkin sebaiknya kita mencoba lebih menumbuhkan kesucian dan ketulusan, lebih rendah hati dalam bersikap dan mengurangi kepentingan-kepentingan pribadi atau politik didalam melakukan upacara persembahyangan, siapa tahu itu yang sesungguhnya Beliau inginkan. Sehingga Pura tidak dijadikan ajang pamer benda berharga, yang hanya akani memuaskan mata manusia.
---
Beberapa kali sembahyang ke Pura yang ada di Puncak dan Perbukitan, mengesankan sekali. Alami tanpa banyak campur tangan manusia. Sesampainya di Pura, yang terlihat hanya Gundukan tua, kadang batu berlumut yang dijejali dengan rerumputan, dan pepohonan berbaur dengan pelinggih-pelinggih. Sederhana sekali dan tidak semegah Pura yang ada di dekat-dekat kota. Walau tidak megah, tetapi perasaan lebih nyaman dalam menghaturkan sembah bhakti. :) Ya . . . mungkin karena bukan kemegahan Puranya yang dicari...
#asumsi belaka.
Mungkin sebaiknya kita mencoba lebih menumbuhkan kesucian dan ketulusan, lebih rendah hati dalam bersikap dan mengurangi kepentingan-kepentingan pribadi atau politik didalam melakukan upacara persembahyangan, siapa tahu itu yang sesungguhnya Beliau inginkan. Sehingga Pura tidak dijadikan ajang pamer benda berharga, yang hanya akani memuaskan mata manusia.
---
Beberapa kali sembahyang ke Pura yang ada di Puncak dan Perbukitan, mengesankan sekali. Alami tanpa banyak campur tangan manusia. Sesampainya di Pura, yang terlihat hanya Gundukan tua, kadang batu berlumut yang dijejali dengan rerumputan, dan pepohonan berbaur dengan pelinggih-pelinggih. Sederhana sekali dan tidak semegah Pura yang ada di dekat-dekat kota. Walau tidak megah, tetapi perasaan lebih nyaman dalam menghaturkan sembah bhakti. :) Ya . . . mungkin karena bukan kemegahan Puranya yang dicari...
#asumsi belaka.
Sumber : sebuah status FB, akun Wayan Martino
No comments:
Post a Comment