Berawal dari kerusuhan di Jakarta
tanggal 13 dan 14 Mei 1998, massa banyak yang membakar pusat-pusat pertokoan
serta melakukan penjarahan. Pada tanggal 19 mei 1998, puluhan ribu maha siswa
menduduki gedung DPR/MPR . Mereka menuntut agar Bapak Soeharto turun dari
jabatan presiden, namun presiden Soeharto hanya mereshufle kabinet. Hal ini
tidak menyurutkan tuntutan dari masyarakat dan mahasiswa, dan pada tanggal 20
Mei 1998 Soehato memanggil tokoh-tokoh masyarakat untuk memperbaiki keadaan dengan
membentuk Kabinet Reformasi yang akan dipimpin langsug oleh presiden Soeharto.
Para tokoh masyarakat tidak menanggapi usul Soeharto itu, akhirnya di tanggal
21 Mei 1998 presiden Soeharto menyerahkan kekuasaannya kepada wakilnya BJ. Habibie. Selanjutnya BJ. Habibie dilantik
sebagai presiden RI menggantikan
Soeharto.
Di era BJ.Habibie kehidupan
politik mengalami perubahan, kebebasan berserikat telah dibuka dengan bukti
berdirinya banyak partai politik. Di November 1998 dilaksanakan sidang istimewa
MPR yang menghasilkan beberapa keputusan al. : tentang pemilu akan dilaksanakan
dalam waktu secepatnya. Pada akhirnya pemilu pertama setelah Orde Baru (Orba)
dilaksanakan 7 Juni 1998, diikuti oleh 48 partai politik dengan hasil, suara
terbanyak diraih oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Dalam
sidang umum MPR bulan Oktober 1999 terpilih
KH Abdurrahman Wahid sebagai presiden RI dan Megawati Sukarno Putri
sebagai wakil presiden. Masa pemerintahan Abdurrahman Wahid tidak berlangsung
lama selalu diwarnai pertentangan dengan lembaga legeslatif. Karena keadaan
dianggap membahayakan keselamatan negara, maka MPR melaksanakan Sidang Istimewa
tgl. 21 Juli 2001. Dengan hasil sidang, memberhentikan presiden Abdurrahman
Wahid sebagai presiden dan melantik Megawati Sukarno Putri sebagai presiden RI.
Masa jabatan presiden Megawati Sukarnoputri hingga pemilu yang direncanakan
tahun 2004. Sebagai wakil presiden kala
itu adalah Hamzah Haz yang terpilih lewat voting. Singkat ceritra 5 April 2004 dilaksanakan
pemilihan umum, untuk memilih anggauta DPR pusat, DPRD tingkat provinsi, DPRD
tingkat kabupaten/kota serta anggauta DPD. Pemilu untuk memilih presiden dan wakil
presiden secara langsung pertama tgl 5 Juni 2004, terjadi 2 putaran. Akhirnya
terpilih sebagai presiden kala itu Susila Bambang Yudhoyono dan sebagai
wakilnya Jusup Kalla.--
No comments:
Post a Comment