Sunday, February 24, 2013

Tumpek Wariga / Tumpek Pengarah (Hindu )


Kala tiba saatnya Hari Sabtu wuku Wariga Umat Hindu merayakan suatu hari suci, pas 25 hari menjelang Hari Raya Galungan. Karena patokan hari raya ini adalah wuku maka sama dengan hari raya Galungan Tumpek Warigapun  tiba setiap 210 hari sekali kayak Hari Raya Galungan (Setiap Hari Sabtu bertemu dengan Keliwon namanya adalah tumpek). 


Khusus di awal tahun 2013, tumpek wariga jatuh di tanggal 2 Maret jadi jika dihitung dari tanggal 2 Maret 2013 maka dua puluh lima hari lagi akan tiba yang namanya Hari Raya Galungan ( Rabu Keliwon Dungulan). Tumpek Wariga merupakan  suatu upacara yang dilaksanakan sebagai simbul atau ungkapan rasa terima kasih para Umat Hindu kepada alam. Khususnya kepada tumbuh-tumbuhan yang ada di alam maya pada ini. Di alam yang fana ini dikenal yang namanya Tri Pramana, yakni eka pramana yang tiada lain adalah dunia tumbuhan, Dwi Pramana yang merupakan dunia binatang, serta tri pramana merupakan dunia manusia. Karena sebagai mahluk yang paling sempurna diantara semua ciptaanNya, maka manusia mesti berterima kasih kepada tumbuhan dan binatang, dengan cara membuat upacara yang telah ditentukan waktunya. 


Pada hakekatnya upacara tumpek wariga/tumpek pengarah/tumpek bubuh, tidaklah hanya dilakukan bagi masyarakat yang memiliki tegal (kebun) atau yang profesinya berhubungan dengan tumbuhan. Akan tetapi semua umat Hindu sudah selayaknya mengungkapkan rasa syukur tersebut.

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini