Desa Belimbing yang berjarak 50 Km dari ibu kota provinsi
Bali, memiliki jumlah penduduk yang lumayan banyak. Dasar dari sistim sosial dan
interaksi sosial masyarakatnya adalah pertanian (bertani). Hingga kini
pertanian menjadi soko guru bagi masyarakat Desa Belimbing. Katakanlah dibidang
kesejahtraan, dan pola pergaulan amat dipengaruhi oleh sistim pertanian.
Masyarakat desa Belimbing merencanakan hidupnya dengan
patokan pada hasil pertanian khususnya sawah, entah itu menabung, membangun
rumah, termasuk menyekolahkan anak. Umumnya mereka yang memiliki lahan
pertanian luas, memiliki status sosial yang lebih tinggi dari rekannya sesama
petani ( diperlihatkan dengan kepemilikan lumbung padi yang berderet di
rumahnya ), serta dapat dipastikan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Namun
demikian bukan berarti masyarakat desa Belimbing semuanya kaya, yang jelas
mereka semua tidak ada yang kekurangan pangan (makanan). Tarap kehidupannya
lebih dari cukup namun tak terpungkiri mereka bukanlah sejahtra. Rata-rata
ditiap rumah ada minimal sebuah TV warna dan sebuah HP, kalau tentang HP
diantara kesekian KK warga desa Belimbing 50% lebih memiliki lebih dari satu HP
( berapa jumlah anggauta keluarganya sekianlah banyaknya ada HP di KK tersebut)
No comments:
Post a Comment