Terung adalah sayuran yang memiliki serat
tinggi dan berkadar lemak sangat rendah, Terung mengandung banyak vitamin dan minelral, dalam terung terdapat bitamin B1, B2, B3, B6 dan asam volat serta
vitamin C.
Seluruh
jenis vitamin di atas justru diperlukan untuk mencegah terjadinya kolesterol
yaitu salah satu pemicu terjadinya penyumpatan aliran darah dalam vena. Padahal
kita tahu bahwa aliran darah dalam vena (pembuluh darahP di sekitar penis akan
membuat penis menjadi keras dan tahan lama karena lancarnya peredaran darah di
sekitar paha, pinggan, selangkangan dan daerah sensitif penis sendiri.
Jadi tak usah ragu-ragu lagi mengkonsumsi
terung, apalgi saat ini terung pun sudah dapat dijadikan beberapa jenis
penganan misalnya dodol.
Terung (Solanum melongena) merupakan sayuran buah yang
banyak di gemari oleh berbagai kalangan, tua muda kaya atau pun miskin. Jenis
tanaman ini satu kerabat dengan takokak (Solanum torvum), leunca (Solanum
nigrum), tomat (Solanum lycopersicum) dan kentang (Solanum tuberosum). Terung
dapat tumbuh dengan baik di ketinggian hingga 1200 meter dari permukaan laut.
Buahnya sangat beragam baik dari segi bentuk, ukuran maupun warna kulit hal ini
tergantung varietasnya. Adapun jenis terung yang paling umum diperjual belikan
adalah jenis gelatik, terung kopek, terung craigi, terung medan, terung bogor
dan terung jepang.
Walaupun ketiga jenis buah sayuran tersebut adalah
kerabat dekat namun dari komposisi gizinya sedikit berbeda takokak dan leunca
memiliki kadar energi, kalsium ,vitamin A dan vitamin C yang lebih tinggi
dibandingkan terung, Keunggulan terung terletak pada kadar potasium (kalium)
yang tinggi yaitu sekitar 217 mg/100g, serta kadar sodium (natrium) yang sangat
rendah yaitu sekitar 3 mg/100g , kadar kalium yang tinggi dan natrium yang
rendah sangat menguntungkan buat kesehatan khususnya buat pencegahan penyakit
hipertensi atau darah tinggi.
Selain itu terung mengandung serat pangan yang lumayan
banyak yaitu 2,5 g/100 g sehingga baik buat pemeliharaan saluran pencernaan.
Vitamin yang cukup menonjol pada terung adalah asam folat, dengan kadar 19
mikrogram per 100 gram, dari segi ekonomis pun terung memiliki keunggulan
dibandingkan tekokak dan leunca, bentuk olahan terung pun lebih bervariasi
sehingga lebih disukai oleh masyarakat luas.
Secara tradisional buah terung sering digunakan untuk
pengobatan gusi bengkak, peradangan pada mulut, wasir, borok pada hidung, retak
tulang, pelancar air seni dan demam. Hal tersebut masih sering dipraktekkan di
beberapa daerah hingga saat ini. Kulit terung yang umumnya berwarna keunguan
mengandug banyak flavonoid dan antioksidan lain yang dapat membantu menurunkan
resiko penyakit jantung dan stroke.
Buah terung juga banyak mengandung senyawa asam
klorogenat (chlorogenic acid) yaitu salah satu jenis antioksidan yang memiliki
aktivitas anti kanker, anti mikroba, dan anti virus, serta memiliki kemampuan
untuk menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat), dan juga mengandung
tripsin inhibitor yaitu komponen yang dipercaya mampu membantu menetralkan sel
penyebab kanker.
Beberapa jenis terung seperti solanum khasianum,
solanum laciniatum, dan solanum grandiflorum diketahui mengandung senyawa
alkaloid berupa solasodin dalam jumlah cukup banyak yaitu sekitar 2 hingga 3,5
persen , senyawa tersebut ternyata bisa digunakan sebagai bahan baku untuk
kontrasepsi oral, sebagai pil untuk kepentingan progran keluarga berencana. (sumber > http://akatsuki-ners.blogspot.com)
No comments:
Post a Comment