“Hendaknya mengucapkan Pranawa (aksara suci OM) pada awal dan penutup
pelajaran Weda, karena bila tidak didahului dengan Om, pelajaran akan
tergelincir menyasar dan bila tidak diikuti dengan penutup maka pelajaran itu
akan menghilang”
Aksara
suci Om merupakan intisari dari kitab suci Weda > “Aksara tunggal Om
adalah Brahman yang tertinggi, pranayama adalah bentuk kesucian yang tertinggi,
tetapi tidak ada yang melebihi Sawitri/Gayatri”
Dalam
Widhi Tattwa diuraikan tentang aksara yang mempunyai kekuatan gaib, suci, dan
sakti. Aksara tersebut dinamakan Modre (wijaksara) yang di bagi atas tri
aksara, dwi aksara, dan eka aksara. Tri aksara ini terdiri atas tiga huruf suci
yaitu : A, U, dan M yang merupakan aksara dari Dewa Brahma, Wisnu, dan Siwa.
Ketiga dewa ini memiliki kekuatan sebagai Utptti, Sthiti, dan Pralina. Tidak
satupun di dunia ini yang dapat luput dari kekutan tersebut. Ketiga kekuatan
inilah yang disimbulkan dengan tri aksara dan dilafalkan dengan aksara Om.
Aksara A (Agni) adalah api yang melambangkan kesaktian dari Dewa Brahma, yang
dilukiskan dalam bentuk bundar/matahari, Aksara U (Uddaka) adalah air yang
melambangkan kesaktian Dewa Wisnu, dilukiskan dengan bulan sabit atau
ardhacandra. Aksara suci M (Matura)
adalah angin yang melambangkan kesaktian Dewa Siwa, yang dilambangkan dengan
segi tiga terbalik/nada/bintang. Jadi ketiga simbul tersebut tersusun dari atas
ke bawah, paling atas adalah nada, matahari atau windu, dan paling bawah
ardhacandra/setengah lingkaran tengadah.
Sumber > widya
dharma Agama Hindu
Post yang relevan >>
No comments:
Post a Comment