Saturday, March 21, 2020

Sekilas tentang Bhagawad Gita


Kitab Sucinya Umat Hindu, sebagian dari Weda 

Acap kali ada tanya : Kenapa Bhagawad Gita digolongkan dalam Weda Smrti?  Jawabnya, tidak lain karena Bhagawad Gita merupakan penggalan Bhisma Parwa dari kitab Suci Mahabharata, dimana secara umum kitab Mahabharata dan juga Ramayana merupakan penceritaan kembali sejarah kepahlawanan ribuan tahun lalu yang tergolong Smrti, ditulis oleh Sri Krishna Dwipayana Wyasa/Rsi Byasa. Bhagawad Gita merupakan bacaan para ahli filsat yang sejatinya diperuntukkan untuk para umat manusia sejagat  yang takkan pernah luntur sepanjang zaman karena berupa ilmu pengetahuan abadi/langgeng. Sebuah kitab suci yang terdiri dari delapan belas bab, yakni ; Bab 1. Arjuna Wisada Yoga saat peninjauan/pengamatan tentara-tentara di medan perang Kurusetra. Bab 2. Merupakan  ringkasan isi Bhagawad Gita.  Bab 3. Karma Yoga. Tentang kewajiban semua orang di jagat ini harus bekerja/melaksanakan kegiatan. Bab 4. Jenana Yoga, menguraikan bahwasanya dengan  yoga akan menambah  pengetahuan-pengetahuan rohani tentang sang roh, juga tentanNya. Bab 5. Karma Yoga, Perbuatan dalam kesadaran Krishna, orang yang bijaksana yang sudah disucikan oleh api pengetahuan rohani, secara lahiriah melakukan segala kegiatan tetapi melepaskan ikatan terhadap hasil perbuatan dalam hatinya. Dengan cara demikian, orang bijaksana dapat mencapai kedamaian, ketidakterikatan, kesabaran, pengelihatan rohani dan kebahagiaan. Bab 6, Dhyana Yoga, menguraikan tentang sejenis latihan pengendalian pikiran dan indria-indria dan memusatkan perhatian kepada Roh Yang Utama, yang tiada lain merupakan Tuhan yang bersemayam di dalam hati. Bab 7,  Pengetahuan tentang Yang Mutlak, Sri Krishna adalah Kebenaran Yang Paling Utama. Bab 8,  Cara menuju Yang Mahakuasa, Seseorang dapat mencapai tempat tinggal Krishna Yang Paling Utama, di luar dunia material, dengan cara ingat kepada Sri Krishna dalam bhakti semasa hidupnya, khususnya pada saat meninggal. Bab 9, Raja Widya Rajaguhya Yoga, tentang pengetahuan yang paling rahasia berupa raja dari semua ilmu pengetahuan/widya. Bab 10, Wibhuti Yoga tentang kehebatan Tuhan yang mutlak. Bab 11, Wiswarupa Darsana Yoga, berisikan tentang  Sri Krishna menganugrahkan pengelihatan rohani kepada Arjuna. Bab 12, Bhakti Yoga,  tentang dengan yoga bhakti, pengabdian suci yang murni kebada Sri Krishna. Bab 13, Ksetra Kesetradnya Yoga, bab ini menguraikan hakikat Ketuhanan Yang Maha Esa dalam hubungan dengan purusa dan prakrti. Bab 14, Guna Traya Wibhaga Yoga, mengulas tentang Triguna ;  Satwam, Rajas/rajah dan Tamas/tamah. Bab 15, Puruttama Yoga, menguraikan beryoga pada purusa yang Maha Tinggi, Hakikat Ketuhanan, Tujuan utama pengetahuan weda  adalah melepaskan diri dari ikatan terhadap dunia. Bab 16, Daiwasura Sampad Wibhaga Yoga, di bab ini membahas mengenai hakikat tingkah-laku manusia, sifat rohani dan sifat jahat. Bab 17, Sradha Traya Wibhaga Yoga, tentang golongan-golongan keyakinan.Bab 18,  Moksa Samnyasa Yoga, merupakan bab terakhir dari Bhagawad Gita tersaji mengenai  Kesempurnaan pelepasan ikatan, merupakan kesimpulan dari semua ajaran yang menjadi inti tujuan agama yang tertinggi/moksa. 


Tidak sedikit para cendekiawan Hindu mengatakan bahwasanya salah satu bagian dari kitab suci Weda yang paling banyak dibaca dan dimiliki baik oleh umat Hindu maupun para penggemar filsafat adalah Bhagavad Gita. Walau nyata dalam penggolongannya, Bhagawad Gita dimasukkan kedalam Weda Smrti yang dikatakan sebagai ingatan serta penjabaran dari Weda Sruti, namun pada dasarnya Bhagawad Gita juga merupakan sruti atau wahyu langsung dari Tuhan sendiri sebagaimana ditegaskan dalam sloka Bhagawad Gita 15.15; “vedaiç ca sarvair aham eva vedyo  vedänta-kåd veda-vid eva cäham, Akulah yang harus diketahui dari segala Weda; memang Akulah yang menyusun Wedanta, dan Akulah yang mengetahui Weda”. Dari sloka ini kita dapat mengetahui bahwa penyabda Bhagawad Gita adalah sama dengan penyabda weda-weda itu sendiri, yaitu Krishna, Tuhan Yang Maha Esa. Hari pewahyuan Bhagawad Gita dikenal sebagai Gita Jayanti yang diperingati setiap tahunnya oleh milyaran umat Hindu di dunia pada hari ke 11 saat Shukla Paksha (bulan mati menuju purnama) pada bulan Margashirsh yang juga merupakan hari Ekadasi.
Ketahuilah bahawa Bhagawad Gita itu disampaikan oleh Krishna kepada Arjuna tepat di tengah-tengah medan perang Kurusetra/Dharmaksetra. Saat ini, di tempat tersebut dinamakan  Jyotisar Tirtha dan di sana didirikan monumen dimana Krishna sebagai Parthasarati/supir kereta dari Arjuna. Di dekat bangunan tersebut terdapat sebuah pohon yang sangat tua yang diyakini sebagai saksi bisu pewahyuan Bhagawad Gita ribuan tahun silam. Pada saat hari Gita Jayanti biasanya orang-orang bertirtayatra ketempat tersebut dimulai sejak pagi hari. Mereka melakukan arati/pemujaan, pembacaan Bhagawad Gita, shobha yatra dan juga mimbar tentang Gita,dimana kegiatan itu biasanya baru berakhir pada pagi berikutnya.-

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini