Kitab Sucinya Umat Hindu, sebagian dari Weda
Acap kali ada tanya
: Kenapa Bhagawad Gita digolongkan dalam Weda Smrti? Jawabnya, tidak lain karena Bhagawad Gita
merupakan penggalan Bhisma Parwa dari kitab Suci Mahabharata, dimana secara
umum kitab Mahabharata dan juga Ramayana merupakan penceritaan kembali sejarah
kepahlawanan ribuan tahun lalu yang tergolong Smrti, ditulis oleh Sri Krishna Dwipayana
Wyasa/Rsi Byasa. Bhagawad Gita merupakan bacaan para ahli filsat yang sejatinya
diperuntukkan untuk para umat manusia sejagat
yang takkan pernah luntur sepanjang zaman karena berupa ilmu pengetahuan
abadi/langgeng. Sebuah kitab suci yang terdiri dari delapan belas bab, yakni ; Bab 1. Arjuna Wisada Yoga saat peninjauan/pengamatan
tentara-tentara di medan perang Kurusetra. Bab 2. Merupakan ringkasan isi Bhagawad Gita. Bab 3. Karma Yoga. Tentang kewajiban semua
orang di jagat ini harus bekerja/melaksanakan kegiatan. Bab 4. Jenana Yoga, menguraikan
bahwasanya dengan yoga akan menambah pengetahuan-pengetahuan rohani tentang sang
roh, juga tentanNya. Bab 5. Karma Yoga, Perbuatan dalam kesadaran Krishna,
orang yang bijaksana yang sudah disucikan oleh api pengetahuan rohani, secara
lahiriah melakukan segala kegiatan tetapi melepaskan ikatan terhadap hasil
perbuatan dalam hatinya. Dengan cara demikian, orang bijaksana dapat mencapai
kedamaian, ketidakterikatan, kesabaran, pengelihatan rohani dan kebahagiaan.
Bab 6, Dhyana Yoga, menguraikan tentang sejenis latihan pengendalian pikiran
dan indria-indria dan memusatkan perhatian kepada Roh Yang Utama, yang tiada
lain merupakan Tuhan yang bersemayam di dalam hati. Bab 7, Pengetahuan tentang Yang Mutlak, Sri Krishna
adalah Kebenaran Yang Paling Utama. Bab 8,
Cara menuju Yang Mahakuasa, Seseorang dapat mencapai tempat tinggal
Krishna Yang Paling Utama, di luar dunia material, dengan cara ingat kepada Sri
Krishna dalam bhakti semasa hidupnya, khususnya pada saat meninggal. Bab
9, Raja Widya Rajaguhya Yoga, tentang pengetahuan yang paling rahasia berupa
raja dari semua ilmu pengetahuan/widya. Bab 10, Wibhuti Yoga tentang kehebatan
Tuhan yang mutlak. Bab 11, Wiswarupa Darsana Yoga, berisikan tentang Sri Krishna menganugrahkan pengelihatan rohani
kepada Arjuna. Bab 12, Bhakti Yoga, tentang
dengan yoga bhakti, pengabdian suci yang murni kebada Sri Krishna. Bab 13,
Ksetra Kesetradnya Yoga, bab ini menguraikan hakikat Ketuhanan Yang Maha Esa
dalam hubungan dengan purusa dan prakrti. Bab 14, Guna Traya Wibhaga Yoga, mengulas
tentang Triguna ; Satwam, Rajas/rajah
dan Tamas/tamah. Bab 15, Puruttama Yoga, menguraikan beryoga pada purusa yang
Maha Tinggi, Hakikat Ketuhanan, Tujuan utama pengetahuan weda adalah melepaskan diri dari ikatan terhadap
dunia. Bab 16, Daiwasura Sampad Wibhaga Yoga, di bab ini membahas mengenai
hakikat tingkah-laku manusia, sifat rohani dan sifat jahat. Bab 17, Sradha
Traya Wibhaga Yoga, tentang golongan-golongan keyakinan.Bab 18, Moksa Samnyasa Yoga, merupakan bab terakhir
dari Bhagawad Gita tersaji mengenai Kesempurnaan pelepasan ikatan, merupakan
kesimpulan dari semua ajaran yang menjadi inti tujuan agama yang
tertinggi/moksa.
Tidak sedikit para
cendekiawan Hindu mengatakan bahwasanya salah satu bagian dari kitab suci Weda
yang paling banyak dibaca dan dimiliki baik oleh umat Hindu maupun para penggemar
filsafat adalah Bhagavad Gita. Walau nyata dalam penggolongannya, Bhagawad Gita
dimasukkan kedalam Weda Smrti yang dikatakan sebagai ingatan serta penjabaran
dari Weda Sruti, namun pada dasarnya Bhagawad Gita juga merupakan sruti atau
wahyu langsung dari Tuhan sendiri sebagaimana ditegaskan dalam sloka Bhagawad
Gita 15.15; “vedaiç ca sarvair aham eva vedyo vedänta-kåd
veda-vid eva cäham, Akulah yang harus diketahui dari segala Weda; memang
Akulah yang menyusun Wedanta, dan Akulah yang mengetahui Weda”. Dari sloka ini
kita dapat mengetahui bahwa penyabda Bhagawad Gita adalah sama dengan penyabda
weda-weda itu sendiri, yaitu Krishna, Tuhan Yang Maha Esa. Hari pewahyuan
Bhagawad Gita dikenal sebagai Gita Jayanti yang diperingati setiap tahunnya
oleh milyaran umat Hindu di dunia pada hari ke 11 saat Shukla Paksha (bulan
mati menuju purnama) pada bulan Margashirsh yang juga merupakan hari Ekadasi.
Ketahuilah bahawa Bhagawad Gita itu disampaikan oleh Krishna kepada
Arjuna tepat di tengah-tengah medan perang Kurusetra/Dharmaksetra. Saat ini, di
tempat tersebut dinamakan Jyotisar
Tirtha dan di sana didirikan monumen dimana Krishna sebagai Parthasarati/supir
kereta dari Arjuna. Di dekat bangunan tersebut terdapat sebuah pohon yang
sangat tua yang diyakini sebagai saksi bisu pewahyuan Bhagawad Gita ribuan
tahun silam. Pada saat hari Gita Jayanti biasanya orang-orang bertirtayatra
ketempat tersebut dimulai sejak pagi hari. Mereka melakukan arati/pemujaan,
pembacaan Bhagawad Gita, shobha yatra dan juga mimbar tentang Gita,dimana
kegiatan itu biasanya baru berakhir pada pagi berikutnya.-
No comments:
Post a Comment