Semoga sesuai rencana di penghujung tahun
2018 telah rampung 100% dengan ketinggian 121 meter berberat 4000 ton,
astungkara.
Tanah
Bali yang dari sejak nguni telah tenar ke seantero buana, lantaran kebudayaan
nan adi luhung dan tiada terbantah budaya yang tinggi itu berbatangkan aneka
kegiatan keagamaan yang berkelanjutan, nobetene agama tercaci kafir Hindu.
Terinspirasi dari salah satu nama dewa yang dipuja Hindu, putra Bali nan
kondang itu (Alm. Nyoman Nuarta) menggagas sebuah bangunan yang sedemikian
tebalnya ber-aura serta bernuansa Hindu, maka tersebutlah dalam jajaran
pariwisata tanah Bali bahwasanya di Nusa Dua sana, telah ada pembangunan proyek
besar Patung Garuda Wisnu Kencana Cultural Park [GWK], pada saatnya kelak
patung ini akan menggetarkan dunia karena sedemikian tingginya berkulit
tembaga, berberat 4000 ton diyakini akan berumur ratusan tahun bahkan ribuan. Sang Penggagas sekaligus penggarap mengatakan, patung
tersebut terbangun atas konstruksi baja yang rumit. Pun demikian, pihaknya
memperhitungkan pembangunannya dari berbagai sisi. Patung tersebut dipertanggungjawabkan
secara sains, teknologi, dan seni.
Sang Penggagas patung itu orang asli Bali, yang
lekat dengan aneka kepercayaannya tentang yang namanya burung garuda, misalnya
tersebutkan bahwasanya garuda itu adalah salah satu nama dewa dalam agama Hindu. Garuda
itu merupakan kendaraannya Dewa Wisnu, dewa pemelihara/pelindung demikian warga
Hindu menyebutnya, salah satu manifestasi
bentukNya dalam agama Hindu.Yang namanya burung garuda itu tergambarkan berwarna emas, berwajah putih
bersih serta sayap yang merah. Paruh juga
sayapnya menyerupai elang, namun tubuhnya tiada ubahnya manusia. Kisah
tentang garuda itu tertuang dalam lakon Mahabharata, epos dari India itu.
Apakah suatu kebetulan NKRI dan Thailand, memakai garuda sebagai lambang
negaranya. Ada juga anggapan bahwa garuda itu adalah seekor burung mitologis,
setengah manusia dan setengah burung. Diyakini sebagai rajanya para burung dan
merupakan keturunan Kaśyapa dan Winatā, salah seorang putri Dakṣa. Ia musuh
bebuyutan para ular. Ide pembuatan patung megah indah itu juga dikarenakan garuda
merupakan lambang negara Indonesia. Termasuk pula mitologi tentang kesetiaan
garuda terhadap dewa wisnu. Secara singkat, dalam cerita Hindu disebutkan, garuda
bersedia menjadi tunggangan Wisnu, karena Wisnu telah menolong garuda
membebaskan ibunya. Garuda juga lambang kesediaan memikul beban yang berat.
Sedangkan Wisnu adalah dewa yang berhubungan dengan alam, karena merupakan lambang
kehidupan dan kedamaian. Astungkara.
Yuk di add pin WA: +628122222995
ReplyDeleteSabung ayam online dan semua jenis permainan judi online ..
Semua bonus menarik kami berikan setiap hari nya ... :)
www,bolavita, ltd Balap Tikus