|
Hari Guru tahun 2017 diperingati di SMPN 2 Pupuan (Bipan) |
|
SMPN 2 Pupuan memperingati HGN tahun 2017 |
Ada suatu tanya, apa jadinya kita kalau tidak ada
guru? Pertanyaan ini muncul karena yang bertanya sejatinya sudah tahu persis
jawabannya, diantaranya nyata lewat perasaannya yang membuktikan sedemikian
pentingnya guru itu. Tiada terpungkiri memang, karena para gurulah tongkat
estafet kepemimpinan suatu negeri dapat berpindah dengan apiknya dengan
implikasi nyata kepada suatu bangsa. Karena lewat tangan-tangan guru yang bisa
keras dan bisa lentur yang namanya pendidikan ahlak dapat tertanamkan, budi
pekerti para anak negeripun kian tersemai subur, rasa nasionalis kebangsaanpun
tiada tertinggalkan dipatrikan pada hati-hati terdalam para generasi yang
notabene sejatinya kaum intelek yang masih murni yakni para pengenyam pendidikan formal tenar
dengan istilah pendidikan karakter.
|
Upacara Bendera memperingati HGN 2017 di SD Negeri 1 Karya Sari Pupuan Tabanan Bali |
|
Upacara Bendera memperingati HGN 2017 di SD Negeri 1 Karya Sari Pupuan Tabanan Bali |
Selintas kilas demikian
dapat digambarkan tentang para tenaga pengajar itu, terkait dari sisi baiknya
para pemegang kebijakan di NKRI besar ini memancangkan suatu pionir lewat
sebuah momen yang dinamakan Hari Guru Nasional (HGN), tahun 2017 ditetapkan
pada tanggal 25 November. Seperti hari-hari lainnya yang diistimewakan di NKRI
ini, HGN inipun di rayakan di seantero negeri lewat aneka rangkaian kegiatan
mulai dari gerak jalan santai hingga apel upacara bendera diikuti oleh para
siswa serta endingnya ada suatu persembahan dari para siswa kepada para
gurunya, contohnya : bunga, kue, atau kalungan bunga, meriah memang. Sedangkan
di jajaran pemerintahan lewat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI
Muhadjir Effendy menyampaikan pidato Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 25
November 2017. Melalui kanal Youtube, Muhadjir menyampaikan sejumlah
hal penting terkait hak, kewajiban, serta besarnya jasa guru dalam mencetak
generasi penerus bangsa. Dalam pidatonya, salah satu yang ditekankan mantan
rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu adalah memanfaatkan HGN 2017 sebagai
momen mengevaluasi kebijakan-kebijakan pemerintah bagi guru di Indonesia.
Adapun kebijakan-kebijakan yang sedang dan akan terus dilaksanakan adalah
menjadikan guru kompeten, profesional,
terlindungi, dan pada gilirannya lebih sejahtera, mulia, juga bermartabat, Astungkara.
No comments:
Post a Comment