Mereka yang bunuh diri,
atmanya merupakan sekelompok atma yang pergi ke Asuryaloka yang penuh dengan
kegelapan.
Aneka
tempat hendak kita tuju, lebih-lebih tempat itu dapat menghilangkan semua
kepenatan yang ada, bahkan untuk sesaat sejuta derita sejuta duka dapat
terlupakan, tempat itulah yang diincar oleh jamak orang. Diantara kesekian
tempat yang menjadi pilihan, terkadang banyak insanNya yang salah pilih,
kongkrit terjadi “ dizaman kehidupan ini dimana para pinih sepuh acap
berkomentar tentang keberadaan bumi yang telah berumur, para umat Hindu
menyebutnya kehidupan di zaman kali (kaliyuga), maka tidaklah heran telinga kita
mendengar aneka berita tentang warna kehidupan para adam serta hawa. Di era
yang penuh oleh konflik, stress, dan tidak percaya diri, tidak sedikit
diantaranya yang putus asa dan berujung mengakhiri perjuangan dalam melakoni
kehidupan, sebut saja mereka bunuh diri.
Tentang
mereka mereka yang bunuh diri, diantaranya dilakukan oleh para pengusaha saat bangkrut, para pelajar
yang tidak dapat sekolah idaman/idola, ada juga para remaja yang gagal dalam
bercinta, serta yang lainnya, memungkinkan jadi penyebab kenapa mereka bunuh
diri. Tentu mereka mengira/menganggap dalam kehidupan yang akan datang akan
menjadi lebih baik dari kehidupannya kini. Umumnya pada saat seperti itu orang
berpikir, dengan bunuh diri mereka berkeyakinan semua duka / penderitaan akan
hilang. Dalam ajaran Hindu, mereka yang bunuh diri itu sejatinya salah faham
dalam mengartikan hidup ini. Maka dapatlah dikatakan mereka yang bunuh diri itu
telah salah pilih karena harapan mereka akan sia-sia, maunya lepas dari semua
penderitaan menuju suatu tempat nan indah demi menghibur diri, tapi
sesungguhnya atma mereka telah menuju suatu tempat yang bernama Asurya
Loka ( tempat yang penuh dengan
kegelapan nan pekat ). Diyakini, atma orang –orang yang bunuh diri, menuju
suatu tempat yang tidak ada cahaya (asurya), juga tidak ada apa-apanya, jalan
kembali dan keluarpun tiada, yang ada hanya kegelapan/gelap semata karena
itulah neraka. Dalam ajaran Hindu, bunuh diri itu dilarang (wajiub hukumnya), sesuai
keyakinan Hindu Hyang Widhi memberikan hidup ini untuk dapat berjuang terus
menerus, karena maya pada ini sejatinya “lapangan karma” yang berdasarkan
dharma, jadi berjuang menjalankan kewajiban. Maka dengan demikian
tersimpulkanlah bahwasanya dunia itu bukan tempat kaum pemalas, tamas/tamah orang Hindu bilang.
No comments:
Post a Comment