pantai bagi umat Hindu Bali merupakan kawasan yang disucikan |
Pulau Bali dinobatkan sebagai pulau terbaik kedua
di dunia tahun 2015. Bali juga terpilih sebagai pulau terbaik di Asia
oleh World’s Best Awards, satu lembaga penilai pariwisata terbaik di
dunia.
Daerah yang menjadi tujuan para wisatawan untuk memanjakan diri kala melepas kejenuhan dan keruwetan pikiran misalnya saat berlibur bukan hanya destinasi yang berbudaya tinggi, tapi panorama alam juga menjadi bahan pertimbangan. Yang namanya panorama alam ciptaanNya ada daerah pegunungan, pedesaan, juga hamparan pantai yang berpasir putih dan hitam, bahkan tidak sedikit ada pantai yang menarik karena sepanjang pantai itu dipenuhi oleh bebatuan yang rata-rata berukuran kecil (koral), misalnya di Bali pada pantai Tulamben, dan pantai Seraya.
Tuhan Yang Maha Pencipta menciptakan banyak pulau-pulau kecil
di sebawah kolong langit, kesemua pulau-pulau kecil itu acap di sebut nusa karena berukuran lebih
kecil dari pulau-pulau yang lain yang umumnya tergabung dalam suatu
kepulauan. Pulau yang kecil/nusa
tentulah pantai yang menjadi bibir menariknya, indah demikian para adam dan
hawa membilang. Lumrahnya tergambar dalam peta, pulau-pulau kecil itu hanya
seukuran noktah riilnya pulau Bali (paradise island) dengan tiga buah nusanya di
kawasan kabupaten Kelungkung. Bali si Pulau Dewata disamping berbudaya adi
luhung dengan peradaban Hinduismenya, juga memiliki hamparan pantai nan indah
mempesona, banyak para wisman tergoda olehnya. Lebih dari lima pantai yang
telah tertata dengan tujuan sebagai destinasi wisata yang mengitari pulau Bali,
diantaranya sebut saja : pantai Berawa, pantai Lebih, pantai Nyanyi, pantai
Soka/Payan, pantai Purancak, pantai Penimbangan, pantai Lovina, pantai
Tulamben, pantai Amed, pantai Seraya, pantai Pendawa, pantai Padang-padang,
pantai Sanur, pantai Kuta, dan banyak yang lainnya.
Bukan pulau Dewata namanya jika tidak memiliki jamak keunggulan,
tiada ubahnya seorang Dewata/Dewa banyak jenis kesaktiannya / mumpuni, demikian
juga pulau Bali Si pulau Dewata tidak hanya mengandalkan budaya sebagai
jurus-jurus mautnya demi menarik yang namanya para pelancong pemuja keindahan.
Seperti yang di wartakan pada majalah Bali Post edisi 116, di pulau Bali ada
salah satu daerah tingkat duanya yang bernama Kelungkung, ya kabupaten
Kelungkung. Kelungkung itu ada Kelungkung daratan dan sebagian wilayahnya yang
berada di tengah laut merupakan kecamatan Nusa Penida ( terdiri dari tiga buah
nusa : Nusa Gede, Nusa Ceningan, dan Nusa Lembongan). Kembali tentang pantai
yang indah yang menjadi ciptaanNya , apa lagi pantai tersebut merupakan
wilayahnya pulau Bali yang terkenal hijau biru saking suburnya, tentulah
menyajikan suatu keteduhan alam yang jauh dari hingar bingar perkotaan. Mulai
kentara indah sejak memasuki penghujung tahun ganjil 2015, para wisman dan
wisnu banyak yang berdatangan guna menikmati keindahan Nusa Penida yang
tersembunyi dan terpendam. Diantara keindahan yang dimiliki Nusa Penida,
diantaranya ada beberapa pantai yang menawan yang membuat hati tertawan,
diantaranya ada ; Pantai Suweban, pantai yang satu ini tepatnya ada di ujung
Tenggaranya Nusa Penida dusun Watas desa
Tanglad dengan pemandangan tebingnya nan menjulang tinggi, pantai ini
nyata-nyata dikelilingi tebing dan termasuk pantai berpasir putih. Pantai Atuh, diapit oleh tiga pulau
kecil beberapa kilo meter dari Dusun
Palilit menuju pantai melintasi jalan setapak yang di kiri kanan bepemandangan
birunya laut, pemandangan tebingnya juga merupakan ciri nan khas, para
fotogafer acap menjadikan lokasi ini sebagai lahan syuting, pemandangan mata
hari terbit juga dimiliki pantai yang satu ini. Pantai Kelingking, pantai indah yang satu ini sejatinya lebih
terproklamirkan dengan nama pantai Paluang, lantaran pantai ini termasuk
wilayah pura Paluang dengan pelinggih mobilnya yang lumayan unik. Pantai Pasih Uug, pantai ini menyajikan
pemandangan yang eksotik aneh jika dilihat dari atas lingkaran tebing seakan-akan
dikeruk, kawasan ini juga beri sebutan angel billabong.
Sumber bacaan : majalah bali post 116.
No comments:
Post a Comment