Tuesday, November 10, 2015

Pura Penataran Agung Puncak Mundi di Nusa Pandita



“ Seyogyanya ke Pura Puncak Mundi dahulu baru ke Pura Dalem Peed.....
Hingga di era yang serba canggih ini masih tetap belum dapat dipercaya 100%  apa-apa yang telah terjadi ratusan tahun lampau, itu fakta. Namun jika tentang suatu keyakinan ntah lantaran apa kita semua jadi percaya dan kepercayaan itu tidak jarang menimbulkan rasa kagum juga bangga akan yang telah lampau itu, ntah karena kita merasa dari bagian kisah masa lalu itu atau ntah kenapa?


Khusus pada kalangan umat Hindu, telah lumrah ada ceritra para Dewa turun ke bumi menjelma jadi manusia, itulah yang telah terjadi pulau Nusa Pandita yang kini tenar dengan nama Nusa Penida. Diyakini terjadi pada tahun saka 50 Batara Siwa turun ke dunia menjelma jadi manusia di sekitar Puncak Bukit Mundi  yang merupakan dataran tertinggi di pulau kecil itu. Batara Siwa diyakini menjelma jadi seorang pendeta besar nan pradnyan, beliau bernama Dukuh Jumpungan terkenal sakti tiada tanding, orang Bali bilang mawisesa tahu/wikan akan segala macam ilmu sastra.  Seperti keyakinan Hindu umumnya jika salah satu dewa turun kebumi tentu berpasangan, pasangannya yakni sakti dari dewa yang bersangkutan, karena Batara Siwa yang mejelma maka pasangannya adalah Dewi Uma, ya seorang dewi yang menjelma jadi wanita jelita.  Dengan demikian Dukuh Jumpungan kala itu beristrikan Ida Bhatari Ni Puri (penjelmaan Dewi Uma), sesuai waktu yang terus berlalu tibalah saatnya tahun Saka 90, istri Dukuh Jumpungan melahirkan seorang putra bernama I Merja. Keturunan dari I Merja inilah yang diyakini menjadi awal sejarah terbentuknya kesekian pura yang ada di Nusa Penida, yang di awali dengan didirikannya Pura Puncak Mundi.

Pura Puncak Mundi merupakan pura penataran Agung dengan bagian-bagiannya ( jaba sisi,jaba tengah, dan jeroan ). Bila para umat Hindu yang hendak sembahyang / tirta yatra ke Nusa Penida urutan tangkilnya persembahyangan di Pura Puncak Mundi  yang pertama kali sebelum ke pura Dalem Peed. Di pura Puncak Mundi bersthana Ida Batara Lingsir, yang mana pura yang satu ini terdiri dari tiga pura pelebahan  ( pura Beji, pura Krangkeng, dan Pura Puncak Mundi ). Pura Beji merupakan tempat persembahyangan pertama sebelum ke pura-pura yang lain, misalnya pura Krangkeng dan Pura Puncak Mundi, lanjut ke Pura Dalem Peed. Di desa Batu Kandik lokasi pura Penataran Agung Puncak Mundi, setiap 210 hari sekali (sesuai pawukon Hindu Bali) piodalan/petoyan di Pura Puncak Mundi yakni pada : Rabu/Buda Umanis Perangbakat.-

Sumber bacaan  : majalah bali post  113.

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini