Monday, November 11, 2013

“ Rwa Bhineda”



Judi membuat Pura semakin hidup. Lihatlah ketika menjelang odalan atau hari raya besar, areal Pura biasanya dijadikan arena perjudian. Ini sangat bagus, semoga bisa terus berlanjut dari generasi ke generasi kedepan.

Jika kita mengkategorikan perjudian tersebut sebagai aktivitas jelek atau menyesatkan, anggap saja kita sedang memberikan kesempatan pada para bhuta menampakkan eksistensinya. Bukankah kita juga menghargai mahluk-mahluk alam bawah? selain para Dewata yang kita sembah-sembah dengan kemewahan upacara.

Oya, Rwa Bhineda....

Kadang orang yang selalu berpakaian putih-putih, yang duduk manis didepan Padmasana, mengucap aneka pujian untuk para dewata, yang menuturkan cara-cara bersembahyang yang benar dari kitab suci; tak mampu mengendalikan pikirannya dari kepicikan, - Karena telah merasa suci lalu mengklaim segala hal yang bertentangan dengan teorinya sebagai salah, bahkan disumpah agar masuk neraka.

Padahal Tuhan itu maha pengasih, juga maha pengampun. Mengapa manusia malah suka mencibir orang-orang yang berseberangan pola pikir? Bahkan ada yang mencoba menghukum, baik dalam hukum moral ataupun fisik, juga beberapa ditakut-takuti dengan alasan bahwa Tuhan Marah - Hal ini biasanya dikait-kaitkan dengan fenomena/tanda-tanda alam.

Semoga Bhuta dan Dewa mau bekerja sama membangun kehidupan yang harmonis untuk alam manusia,


Sumber  > sebuah status FB akun  Wayan Martino


No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini