Saturday, August 24, 2013

Kalau di Bali namanya “see”



Diantara kesekian banyak tanaman yang juga lumrah dipakai penyedap rasa (sambal), tanaman itu adalah serai/ cymbopogon nardus. Termasuk famelia poaceae, tumbuh baik pada tanah yang dekat air serta gembur, berkemang lewat tunas. Di berbagai tempat serai itu memiliki nama yang lain, sereh/sere (Jawa),  serai betawi (Minangkabau), sarae (lampung), salai (kalimantan) serta yang lainnya.

Serai  / See (bhs Bali)

Sejenis rumput, tahunan, dengan ketinggian 50 s.d 100 cm, batangnya berus pendek,putih, berdaun tunggal, langset dengan panjang 25 s.d 75 cm, lebar daun 5 .sd 15 mm, pertulangan sejajar, bunga majemuk, bentuk malai, bulir kecil, dengan benang sari berlepasan. Buahnya bulat panjang, putih kekuningan, berakar serabut. Daun serta akarnya mengandung minyak atsiri, citronnelal, eugenol metil eter, sitral, kadenin, dll. Kegunaan tanaman serai ini adalah sebagai obat pegal-pegal,batuk, nyeri/ngilu, sakit kepala, nyeri lambung, obat kumur, penghangat badan, serta peluruh keringat juga obat diare.

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini