Friday, May 3, 2013

Kelor,tanaman obat juga



Kelor demikian  orang Bali menyebutnya, tanaman ini punya nama lain moringapterygosperma gaertn banyaklah manfaatnya, selain bermanfaat mengoptimalkan perkembangan otak pada anak balita, juga baik untuk para manula demi mencegah pikun/suka lupa. Tanaman kelor merupakan tanaman dari keluarga moringacaea. Bukan saja bunganya dapat dimakan dan terasa kayak jamur, kelor juga telah digunakan pada berbagai pengobatan tradisional, termasuk obat ayurvedik di Filipina. Getahnya digunakan sebagai pewarna biru alami di Jamaika, konon minyak daun kelor yang telah disuling dapat pula dipakai buat kosmetik, harganya amatlah mahal.

Khususnya di Indonesia tanaman kelor amatlah lumrah, tanaman yang juga bisa dipakai sayur ini dimiliki oleh banyak penduduk. Terkenal dengan berbagai nama :  kelor > Indonesia, Jawa, Sunda, Bali, Lampung, Kerol > buru, marangghi > Madura, Moltong > Flores, Kelo > Gorontalo, Keloro > Bugis, Kawano > Sumba,  Ongge > Bima, Hau Fo > Timor. Tanaman kelor termasuk jenis perdu yang dapat memiliki ketinggian batang  7 s.d 11 meter, namun tidaklah terlalu besar. Batang kayunya bersifat getas (mudah patah) bercabang jarang, namun punya akar kuat. Berdaun berbentuk bulat telur, berukuran kecil-kecil bersusun majemuk dalam satu tangkai. Wilayah baik tumbuhnya adalah pada ketinggian 300 s.d 500 meter diatas permukaan laut, berbunga putih kekuning-kuningan, tudung pelepah bunganya hijau, umumnya berbunga sepanjang tahun. Buah kelor berbentuk segitiga memanjang yang disebut klentang (jawa).

Manfaat kelor sebagai obat :
a.      Sakit kuning/hepatitis/lever > bahan  3 – 7 gagang daun kelor, 1sendok makan madu, 1 gelas air kelapa hijau. Caranya : daun kelor ditunbuk halus, diberi 1 gelas air kelapa hijau dan disaring, tambahkan 1 sendok makan madu, aduk hingga rata, diminum di lakukan secara rutin hingga sembuh.
b.      Reumatik > bahan  2 – 3 gagang daun kelor, setengah sendok makan kapur sirih. Caranya ; kedua bahan ditumbuk halus, cara penggunaan dipakai sebagi obat gosok/param
c.       Rabun ayam > bahan 3 gagang daun kelor, Caranya : daun kelor ditumbuk halus diseduh dengan segelas air, disaring, dicampur dengan madu, diaduk rata. Penggunaan diminum sebelum tidur.
d.      Luka bernanah > bahan 3 – 7 gagang daun kelor. Caranya : tumbuklah daun kelor hingga halus.  Tempelkan pada luka yang bernanah sebagai obat luar.

Dilihat dari nilai gizinya, sebagai bahan makanan (sayur), tanaman ini berkhasiat sejati miracle tree (bisa dimanfaatkan dari akar, batang, buah, bunga, dan daun) serta mengandung tinggi gizi. Kandungan gizi daun kelor segar (lalapan) setara dengan :  4 kali vit. A yang dikandung wortel, 7 kali vitamin C yang dikandung jeruk, 4 kali mineral calcium dari susu,  3 kali mineral potassium pada pisang, ¾ kalai zat besi pada bayam, 2 kali protein dari yogurt. Secara tradisional daun kelor dimasak dan digunakan seperti bayam. Selain digunakan segar sebagai pengganti bayam, daun kelor juga ada yang dikeringkan dan ditumbuk menjadi bubuk digunakan dalam sup dan saus.

Di sarikan dari bali post,14-8-2012.

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini