Saturday, April 27, 2013

Stroke, “ bisa terpicu oleh cuaca panas”



Karena efek rumah kaca semakin terasa, maka tidaklah heran kita semua telah merasakannya dari hari ke hari panasnya cuaca / matahari semakin menyengat. Cuaca panas bukan hanya dapat menyebabkan biang keringat, dan infeksi saluran pernafasan namun juga beresiko menjadi penyebab stroke.

Udara panas yang terlalu tinggi  dapat menyebabkan dehidrasi , bahkan pingsan, dan inilah yang menyebabkan terjadinya heat stroke yang menjadi ancaman serius karena dapat berakibat kematian atau kecacatan fatal. Heat stroke biasa terjadi di lingkungan yang suhunya tinggi pada awalnya menyebabkan dehidrasi lalu pingsan. Umumnya kondisi ini terjadi di daerah panas yang kelembabannya rendah kayak di Saudi Arabia, mereka yang berada di sana tidak berkeringat, karena kenringatnya menguap sehingga dia dehidrasi dan pingsan. Namun kita di Indonesia, keringat kita banyak makanya kita haus, sehingga heat stroke jarang terjadi.

Kalau cuaca panas di Indonesia tidak secara langsung menyebabkan stroke, atau menyebabkan pemecahan pembuluh darah, namun hanya sebagai pemicu pembuluh darah yang sudah menyempit karena dehidrasi menjadi tersumbat. Faktor risiko terjadi stroke ini diantaranya penderita hipertensi, diabetes, obisitas, serta kadar lemak darah yang tinggi dan untuk usia yang rentan mengalami penyakit penyakit stroke pada umumnya adalah usia dewasa. Untuk mengatasi hal ini dapat dilakukan, dengan mengendalikan faktor resiko misalnya : jika diabetes agar diturunkan kadar gulanya, hipertensi agar diturunkan tekanan darahnya, dan jika kadar lemak darah  juga harus diturunkan kadar kolesterol dengan cara menjaga makanan, diet, dan olah raga.---

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini