Alam ini sedapat-dapatnya agar tetap seimbang, bagaimanapun
caranya, demi anak cucu kita. Alam adalah tak ubahnya merupakan suatu arena,
arena yang besar ...besar sekali.
Segala-galanya ada di alam maya pada ini, aneka pergerakan yang mengarah
keperubahan jelas ada di alam ini. Lumrah mereka bilang keanekaragaman hayati.
Demi lestarinya yang beraneka ragam itu maka diwujudkanlah suatu gerakan yang bernama
pelestarian demi seimbangnya maya pada.
Demi terdukungnya cara-cara pelestarian keanekaragaman
hayati, maka dibentuklah suatu kawasan pelestarian keanekaragaman hayati yang
meliputi kawasan suaka alam, kawasan wisata, dan taman nasional.
A.
Kawasan
suaka alam, merupakan kawasan khusus untuk perlindungan dan pelestarian sumber
daya alam hayati, baik yang berada di daratan maupun perairan : 1. Cagar Alam (CA), merupakan kawasan untuk perlindungan dan pelestarian keanekaragaman
hayati beserta lingkungan fisiknya yang khas, baik di daratan maupun peraiaran.
Misalnya CA Pengandaran (Jabar), CA Rafflesia (Bengkulu), CA Gunung Krakatau, CA Kawasan Ijen
(Jatim). 2. Suaka Margasatwa (SM), yakni kawasan untuk
perlindungan dan pelestarian jenis-jenis satwa beserta habitatnya. Satwa langka
dilindungi oleh Undang-Undang konservasi, maka kepemilikannya mesti memiliki
izin khusus. Contoh : SM Gunung Leuser (Aceh dan Sumut),SM Baluran dan Meru
Betiri (Jatim), SM Pulau Komodo (NTT).
B.
Kawasan
Wisata, ialah kawasan di darat dan perairan yang secara khusus dibina,
dipelihara, dan dimanfaatkan untuk kepentingan wisata yang meliputi Taman
Wisata dan Taman Buru. Taman Wisata
memiliki keindahan dan keunikan alam sehingga dapat dimanfaatkan untuk rekreasi, pariwisata, serta pendidikan.
Contohnya : Taman Wisata Bunaken. Taman
Buru, merupakan kawasan dimana beberapa satwa yang ada di dalamnya boleh diburu (umumnya satwa yang diburu
merupakan predator dari satwa yang dilindungi). Contohnya : taman buru
Kareumbi/masigit, Bukit Kabul/Gunung Siblat dan Gunung Watumokai.
C.
Taman
Nasional (TN), adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistim asli.
Taman Nasional dimanfaatkan untuk tujuan penelitian ilmu pengetahuan, penunjang
budidaya, pariwisata dan rekreasi. Taman Nasional juga berguna melindungi
ekosistim, melestarikan keanekaragaman flora dan fauna, dan melestarikan pemanfaatan
sumber daya alam hayati. Contohnya : Taman Nasional Bali Barat (TNBB), TN
Gunung Gede-Pangrango (Jabar), TN Tanjung Puting (Kalimantan Tengah )
No comments:
Post a Comment