Kompas.com
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mengeluarkan hasil survei terbaru terkait kandidat kuat calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2014. Siapa jagoan Anda?
JAKARTA, KOMPAS.com — Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mengeluarkan hasil survei terbaru
terkait kandidat kuat calon
presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2014. Berdasarkan survei LSI
yang dilakukan pada 1-8 Maret, ada tiga kandidat capres terkuat, yakni Megawati
Soekarnoputri, Aburizal Bakrie, dan Prabowo Subianto.
Peneliti LSI Adjie Alfaraby mengungkapkan, Megawati berada pada urutan teratas dengan 20,7 persen; Aburizal Bakrie 20,3 persen; dan Prabowo Subianto 19,2 persen. Selanjutnya, Wiranto (8,2 persen), Hatta Rajasa (6,4 persen), Ani Yudhoyono (2,4 persen), Suryadharma Ali (1,9 persen), Anis Matta (1,1 persen), Muhaimin Iskandar (1,6 persen), dan Surya Paloh (2,1 persen).
Sementara itu, responden yang masih belum menentukan pilihannya mencapai 16,1 persen. Menurut Adjie, pemilihan nama-nama yang masuk dalam survei tersebut dilakukan berdasarkan jabatan struktural yang dimiliki di tiap-tiap partai.
"Berdasarkan pengalaman kami dari pemilu-pemilu sebelumnya, capres yang diusung partai memiliki posisi strategis di partainya. Maka dari itu, nama-nama ini masuk," ujar Adjie, dalam jumpa pers di Kantor LSI, Jakarta, Minggu (17/3/2013).
Dengan pertimbangan itu, lanjutnya, sejumlah nama yang selama ini masuk dalam bursa capres, seperti Joko Widodo, Mahfud MD, dan Jusuf Kalla, sengaja tidak dimasukkan dalam survei.
"Kalau misalnya nama Jusuf Kalla dimasukkan, bisa jadi perolehan suara Ical tidak akan sebesar ini. Ini hanya perbedaan cara simulasi saja," kata Adjie.
Adapun survei ini menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah responden 1.200 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan proses wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Survei juga dilengkapi dengan riset kualitatif seperti focus group discussion, indepth interview, dan analisis media. Sementara itu, margin of error survei ini +/- 2,9 persen
Peneliti LSI Adjie Alfaraby mengungkapkan, Megawati berada pada urutan teratas dengan 20,7 persen; Aburizal Bakrie 20,3 persen; dan Prabowo Subianto 19,2 persen. Selanjutnya, Wiranto (8,2 persen), Hatta Rajasa (6,4 persen), Ani Yudhoyono (2,4 persen), Suryadharma Ali (1,9 persen), Anis Matta (1,1 persen), Muhaimin Iskandar (1,6 persen), dan Surya Paloh (2,1 persen).
Sementara itu, responden yang masih belum menentukan pilihannya mencapai 16,1 persen. Menurut Adjie, pemilihan nama-nama yang masuk dalam survei tersebut dilakukan berdasarkan jabatan struktural yang dimiliki di tiap-tiap partai.
"Berdasarkan pengalaman kami dari pemilu-pemilu sebelumnya, capres yang diusung partai memiliki posisi strategis di partainya. Maka dari itu, nama-nama ini masuk," ujar Adjie, dalam jumpa pers di Kantor LSI, Jakarta, Minggu (17/3/2013).
Dengan pertimbangan itu, lanjutnya, sejumlah nama yang selama ini masuk dalam bursa capres, seperti Joko Widodo, Mahfud MD, dan Jusuf Kalla, sengaja tidak dimasukkan dalam survei.
"Kalau misalnya nama Jusuf Kalla dimasukkan, bisa jadi perolehan suara Ical tidak akan sebesar ini. Ini hanya perbedaan cara simulasi saja," kata Adjie.
Adapun survei ini menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah responden 1.200 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan proses wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Survei juga dilengkapi dengan riset kualitatif seperti focus group discussion, indepth interview, dan analisis media. Sementara itu, margin of error survei ini +/- 2,9 persen
Sumber
>
http://nasional.kompas.com
No comments:
Post a Comment