Indrawijaya
( siswa SMP N 2 Pupuan di tahun 2012/2013)
Zaman sekarang moral anak bangsa telah menurun
secara drastis , misalnya : ada seks pra nikah, dugem, ceplas-ceplos bicara
lewat aturan, anak setingkat Sekolah
Dasar dan SLTP sudah berpenampilan dewasa, bahkan banyak yang sudaj punya
pacar. Salah satu sebab turunnya moralitas anak muda zaman sekarang adalah
tidak adanya suritauladan yang baik yang mereka jadikan panutan, Cuma para
selebriti dan acara-acara TV yang cendrung pada budaya konsuntif belaka. Penanggulangannya
harus dimulai dari lingkungan keluarga, karena jika ayah ibunya tidak peduli
(kurang perhatian pada anaknya) maka dapatlah dipastikan hal-hal yang yang dari
luar dirinya akan amat mudah masuk dan mempengaruhi mentalnya. Maka dari itu para
ortu semestinya memberikan didikan moral untuk anak-anaknya. Namun banyak kejadian, para ortupun mengalami
penurunan moral, inilah yang menjadi masalah. Jika ortunya urakan, bagaimana
dengan anaknya?
Marilah kita sadari bersama, pendidikan di
rumah, di sekolah, ataupun pada lingkungan (masyarakat) memegang peran yang
penting untuk naik atau turunnya moralitas anak bangsa. Kita semua tahu, nasib
suatu bangsa ditentukan oleh generasi-generasi penerusnya bukannya nasib yang
menentukan suatu bangsa. Nasib adalah buah dari tindakan kita, apa yang kita
lakukan akan menghasilkan suatu nasib. Selama ini kita telah memegang konsep
yang keliru mengenai nasib. Banyak orang yang mengatakan, nasib tidak bisa
dirubah, sejatinya itu keliru. Ada sebuah contoh sederhana : ketika kita sedang
bicara dengan teman kita, kemudian kita memukulnya tentu teman kita jadi marah.
Apa itu sebuah nasib? Lalu bagaimana saat teman kita bicara, kita mendengarkan
dengan baik dan bersedia manjadi teman curhatnya, tentunya dia akan tersenyum
dan bahagia karena memiliki teman yang baik, lalu apakah itu sebuah nasib?
Jadi, para anak bangsa semestinya menentukan nasibnya masing-masing, jadikanlah
bangsa ini maju, saling menggenggam tangan dibawah landasan Bhinneka Tunggal
Ika. Janganlah sampai terpengaruh oleh hal-hal yang negatif, jangan sampai kita
dirampas lagi oleh bangsa lain.
“ Bukan nasib yang membentuk tindakan, tapi tindakanlah yang
membentuk nasib” “Bukan bangsa yang maju
membentuk moral, tapi morallah yang membentuk bangsa maju “
No comments:
Post a Comment