Thursday, January 31, 2013

Namanya “lubrikasi”



Maaf beribu maaf bukannya maksud hati untuk selalu porno, namun karena dianggap penting agar dapat berbagi maka ya diutarakan saja. Banyak yang masih keliru,dan berkeinginan agar vagina tetap kering dan tidak basah kala berhubungan seksual. Padahal kala hubungan seksual terjadi sudah semestinya keluar cairan pelumas (lubrikasi alamai) sebagai syarat fisiologis hubungan seksual akan berjalan lancar, dinikmati sehingga mencapai orgasme dan kenikmatan seksual yang maksimal. Jika yang namanya lubrikasi tidak terjadi, berarti seorang perempuan belum siap melakukan hubungan seksual dan bila dipaksakan akan menimbulkan gesekan kasar yang rentan lecet dan perlukaan diselaput mukosa vagina.

Jika hendak memaksimalkan lubrikasi satu-satunya jalan adalah dengan melakukan pemanasan yang lebih lama, lebih dinikmati sehingga rangsangan seksual yang diterima lebih maksimal, yang selanjutnya menyebabkan aliran darah ke dinding vagina kian maksimal dan jumlah rembesan cairan lembabnya juga banyak. Namun jika kondisi pisik tidak sedang fit dan kondisi hormonal telah menurun karena penyakit tertentu atau memasuki manopose memang proses lubrikasi bisa tidak terjadi lagi. Perempuan manopose akan kesulitan mengalami lubrikasi akibat penurunan hormon seks dan reproduksi. Penurunan hormon ini akan mempengaruhi mood , menurunkan dorongan seksual, yang akhirnya tidak lagi mengalami relaksasi  dan tidak terjadi lubrikasi.Bantulah dengan lubrikasi buatan atau dengan terapi harmonal untuk sekaligus membantu mood dan gairah seksual. Kini banyak lubrikasi buatan yang dijual di pasaran. Hundari pelumas dengan bahan dasar minyak, karena dapat mengakibatkan inveksi vagina. Jika infeksi berlanjut bisa menyebabkan frigiditas  (lenyapnya keinginan seksual), dyspareunia (nyeri yang amat mengganggu setiap kali berhubungan seksual), vaginismus (kontraksi kuat dari otot vagina sehingga vagina selalu tidak bisa membuka kala berhubungan seksual), dan paling parah adalah avarsi seksual (penolakan kuat untuk hubungan seksual)

Sumber  >  koran tokoh  28/1 – 3/2 – 2013.-

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini