Kata pasek, lumrah dan amat terkenal di telinga para warga
tanah Bali, namun tidak semua tahu sejak
kapan kata pasek itu mulai di kumandangkan di tanah Bali. Berawal dari
orang-orang Bali Aga menggunakan istilah pasek sebagai gelar atau jati diri
bagi seorang pemimpin. Lalu istilah pasek digunakan oleh setiap pimpinan dalam
berbagai bidang, akhirnya tidak heran jika kemudian dijumpai sebutan Pasek Bali, Pasek Mula, Pasek Sakalwih,Pasek
Kedisan, dsb.
Pada zaman Mpu Dryakah atau Mpu Kamareka, Mpu Semeru
memberikan wewenang kepada keturunan Mpu Dryakah ( yang kemudian dikenal dengan
Pasek Kayuselem) untuk mempergunakan sebutan Arya Pasek Kayuselem. Sesudah
keturunan Sang Sapta Rsi tiba di tanah
Bali, dan menjadi pimpinan baik di lembaga pemerintahan maupun dalam bidang
agama dsb., merekapun mengikuti tradisi yang berlaku di tanah Bali. Karena
itulah setiap keturunan Sang Sapta Rsi menjadi pimpinan dalam berbagai bidang,
mereka memakai gelar Ki Pasek. Yang kemudian secara tradisional pula dipakai
jati diri keturunan. Sejak itulah secara turun temurun keturunan Sang Sapta Rsi
disebut Ki Pasek, walau yang bersangkutan tidak menduduki suatu jabatan
pimpinan di dalam masyarakat. Di tanah Bali bukan saja keturunan Sang Sapta Rsi
yang memakai jati diri Ki Pasek, namun warga lainnyapun yang menduduki jabatan
suatu pimpinan, sering memakai sebutan Ki Pasek.
Sumber : buku babad pasek, seri babad bali.-
No comments:
Post a Comment