Wednesday, October 10, 2012

Mertuamu orang tuamu




Bila suatu ketika telah dilangsungkan suatu upacara perkawinan / nikah maka telah terjadi penyatuan dua keluarga (pewarangan ). Maka dengan demikian bertambah juga satu keluarga/rumah tangga yang baru. Mulailah terjalin satu hubungan keluarga > mertua dan menantu. Bagi sang menantu mertua merupakan orang  tua yang kedua, bagi mertua bertambahlah seorang anak yang kelak akan ikut memperhatikannya ( kesehatan misalnya). Alangkah indah segalanya bila hubungan keluarga yang baru tercipta dapat rukun selamanya.



Alangkah baiknya jika keinginan itu/hubungan baik  bisa datang dari kedua belah pihak, namun jika tidak atau belum, salah satu pihak apakah itu menantu atau mertua, harus mempunyai perasaan sayang yang kuat, bahwa ketika kita menikahi atau menikahkan, maka orang yang awalnya bukan siapa-siapa telah menjadi keluarga, dan marilah berbesar hati menyebarkan aura kasih sayang agar juga menular ke semua orang. Anggaplah hubungan ini tak lagi mertua menantu, tapi anak dan orang tua. Ketika kita bisa mencintai suami atau istri kita sepenuh hati, mengapa kita tidak bisa mencintai kedua orang tuanya yang telah membesarkanya dan menjadikannya seseorang yang akan mendampingi sisa hidup kita.

Ketika dua orang dari karakter keluarga yang berbeda bersatu, apalagi dari generasi yang berbeda adalah wajar jika terjadi benturan. Mungkin ada perbedaan dalam cara mendidikan anak, cara mengelola rumah tangga atau hal-hal kecil yang kadang sepele tapi bisa menjadi besar jika diabaikan. Dengan saling terbuka dan komunikasi yang baik bukan tidak mungkin akan muncul sikap saling memahami diantara kedua belah pihak. Sumber > http://lifestyle.kompasiana.com

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini