Wednesday, October 10, 2012

Daun katuk/kayu manis (bhs.Bali)




Daun katuk adalah daun dari tanaman  Sauropus adrogynus  (L)  Merr, famili Euphorbiaceae. Sebutan lain untuk daun katuk adalah  memata (Melayu),  simani(Minangkabau), kebing dan katukan (Jawa), serta kerakur (Madura). Kayu manis (Bali).


Tanaman katuk tumbuh subur di India, Malaysia, dan Indonesia pada ketinggian 0-2.100 m di atas permukaan laut. Tanaman ini berbentuk perdu. Tingginya mencapai 2-3 m. Cabang-cabang agak lunak, daun tersusun selang-seling pada satu tangkai, berbentuk lonjong sampai bundar dengan panjang 2,5 cm, dan lebar 1,25-3 cm.

Dilihat dari nilai gizinya, daun katuk punya nilai gizi yang cukup baik, seperti protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, B, dan C.  Daun katuk juga mengandung beberapa senyawa alifatik. Khasiat daun katuk sebagai peningkat produksi ASI, diduga berasal dari efek hormonal senyawa kimia sterol yang bersifat estrogenik. Daun katuk juga mengandung efedrin yang sangat baik bagi penderita influenza. Daun katuk merupakan sumber vitamin C yang sangat baik. Daun katuk juga merupakan sumber vitamin A yang cukup baik. Vitamin A sangat diperlukan tubuh untuk mencegah penyakit mata, pertumbuhan sel, sistem kekebalan tubuh, reproduksi, serta menjaga kesehatan kulit. Daun katuk juga memiliki kadar kalsium yang sangat  baik. Kalsium merupakan salah satu mineral terpenting yang dibutuhkan oleh tubuh. Konsumsi kalsium kurang dari kebutuhan dapat menyebabkan rapuhnya integritas tulang dan osteoporosis di usia dini, umumnya terjadi pada wanita. Tekanan darah tinggi juga dapat disebabkan oleh kadar kalsium di dalam darah yang sangat rendah. Sedikitnya daun katuk mengandung tujuh senyawa aktif yang dapat merangsang sintesis hormon-hormon steroid (seperti progesteron, estradiol, terstosteron, glukokortikoid) dan senyawa eikosanoid (di antaranya prostaglandin, prostasiklin, tromboksan, lipoksin, dan leukotrien).

Di balik kelebihannya, daun katuk menyimpan sejumlah kekurangan. Selain membantu proses metabolisme di dalam tubuh, glukokortikoid hasil metabolisme senyawa aktif daun katuk dapat mengganggu penyerapan kalsium dan fosfor. Baik kalsium dan fosfor yang terdapat dalam daun katuk itu sendiri maupun dalam makanan lain yang disantap bersama masakan daun katuk.

 Dilain posting  < tentang daun katuk>

Selain mempunyai kandunganvitamin C yang tinggi, daun katuk juga mempunyai senyawa yang berfungsi untuk membentuk kolagen. Kolagen adalahprotein berserat yang berfungsi sebagai pembentuk jaringan ikat tulang, pengangkut elektron dan lemak. Kolagen juga berfungsi sebagai pengatur level kolesterol, penjaga kesehatan gusi, pemacu imunitas dan penyembuh luka. Kolagen juga dapat meningkatkan kerja otak. Daun katuk mempunyai kandungan vitamin A yang diperlukan tubuh untuk pertumbuhan sel, pencegah penyakit mata, peningkat sistem kekebalan tubuh dan penjaga kesehatan kulit. kadar kalsium yang tinggi menjadikan daun katuk sangat bermanfaat untuk anak-anak dan orang dewasa. Terdapat tujuh senyawa aktif di daun katuk yang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma. Kandungan klorofil yang tinggi pada daun katuk juga bermanfaat untuk mengatasi virus, bakteri dan parasit. Jika kita belum pernah mengkonsumsi daun katuk, pastikan untuk mencobanya dengan pertimbangan manfaat daun katuk. ( sumber > http://www.kesehatan123.com )

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini