Wednesday, October 31, 2012

Matapun dapat terserang stroke

Sumber : hal.168 buku berbahasa dan bersastra Indonesia SMP jilid 2.

Stroke tidak hanya terjadi pada otak. Hal yang sama dapat terjadi pada mata. Stroke pada otak terjadi karena adanya sumbatan  pembuluh darah otak yang menyebabkan  kelumpuhan sebagian anggauta tubuh. Adapun stroke terjadi karena adanya hambatan suplai darah ke saraf mata. Ini berarti bahwa stroke terjadi akibat adanya sumbatan mendadak pada pembuluh darah arteri dan vena. Selain itu juga terjadi gangguan aliran darah mendadak pada pada lapisan dalam retina. Sumbatan itu biasanya datang secara mendadak dan ditandai dengan adanya gangguan penglihatan yang sifatnya tiba-tiba. Penglihatan mendadak menjadi kabur (buram). Sumbatan arteri retina dapat juga terjadi pada arteri cabang. Pada umumnya sumbatan arteri retina pusat akan menimbulkan dampak yang buruk pada penglihatan penderita. Ini berbeda dengan sumbatan arteri retina cabang yang masih ada kemungkinan membaik. Seperti yang ditururkan oleh dr.Djatikusumo, Sp.M, ada stroke mata yang masih dapat disembuhkan, tapi ada pula yang sulit disembuhkan atau diselamatkan.Kebutaanpun tidak terhindarkan. Dia adalah spesialis mata dari Departemen Mata Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)

Mengingat akibat yang dapat sangat serius, stroke mata tidak dapat dianggap remeh. Penanganan yang cepat sangat diperlukan. Jadi begitu terjadi gejala awal berupa penglihatan mendadak buram, penderita harus secepatnya memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pertolongan medis. Penanganan yang cepat ini perlu mendapat perhatian, sebab keterlambatan penanganan bisa berakibat fatal. Kurang dari 1 jam, masih dapat dilakukan sesuatu. Akan tetapi lewat dari 1 jam saraf mata sudah mati. Karena itulah sumbatan sumbatan arteri retina tergolong kasus gawat darurat yang perlu penanganan segera. Selain berakibat fatal, penderita juga beresiko terkena penyakit kardioveskuler. Penanganan medis yang dilakukan dokter terhadap penderita, bertujuan untuk membatasi perluasan kerusakan retina, dan untuk membatasi penurunan tajam penglihatan secara permanen yang dapat mengakibatkan kebutaan.---

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini