Latahnya yang terjadi di khalayak
ramai (masyarakat umumnya), mereka hanya tahu bahwasanya pencipta lagu itu
disebut komponis (secara global benar karena mereka tidak tahu secara
mendetailnya tentang cipta mencipta lagu). Dalam postingan ini saya mencoba
sedikit meluruskan hitung hitung tambah pengetahuan lagi sedikit. Sejatinya
komponis itu adalah mereka mereka yang menciptakan hasil karya musik secara
keseluruhan dalam bidang komposisi musikinstrumen juga vokal dalam berbagai
format ; solo, duo,kuartet, dan yang lainnya hingga orkestra serta dalam
memainkannya dipercayakan kepada orang lain. Sedangkan mereka mereka yang
membuat lagu/melodi saja disebut pengarang lagu, pembuat iringan lagunya
disebut arranger.
Beruntunglah
bangsa Indonesia yang besar ini, karena memiliki sederetan para komponis handal
yang pernah tenar pada zamannya. Telah tercatat di berbagai jenis bentuk
tulisan diantaranya berupa buku dan di
ingatan para putra putri bangsa sebagai generasi penerus, utamanya tentang
riwayat hidup singkat para komponis besar itu ;
1. Wage Rudolf/WR Supratman.
Konon terlahir pada hari Jum’at Wage tanggal 9 Maret 1903 ( 1903 – 1938), di desa Somongari, Purworejo
Jawa Tengah. Dengan biola kesayangannya beliau menciptakan lagu kebangsangan
Indonesia “Indonesia Raya” berkat tawaran dari sebuah majalah yang
terkenal pada zaman itu yakni “ majalah Timbul”. 2. Ismail Marzuki, Lahirnya di Jakarta
tanggal 11 Mei 1914 (1914 – 1958), beliau diakui sebagai komponis besar yang
serba bisa karena menciptakan banyak lagu dengan gaya musik beraneka.
Diantaranya ada tergolong seriosa “Melati
di Tapal Batas”, berupa mars “Halo-halo
Bandung”. Berupa lagu wajib juga ada “Rayuan
Pulau Kelapa” dan “Indonesia Pusaka”,
tipe keroncong juga ada “Stambul Jauh di Mata” beserta lagu pop/jaznya “Payung Fantasi”, “Candra Buana” dan “ Oo
Sarinah”. 3. Cornel/C. Simanjuntak, Terlahir di Balige tanggal riilnya tiada
diketahui pada tahun 1920, meninggal di Yogyakarta 15 September 1946. Memiliki
profesi guru, komponis, dan pejuang. Adapun lagu lagu ciptaan beliau adalah ;
Padamu Pahlawan, Teguh Kukuh Berlapis Baja, Tanah Tumpah Darahku, Indonesia
Tetap Merdeka, Maju Tak Gentar, dan banyak lagi lagu lainnya. 4. Kusbini,
Beliau lahir di Mojokerto Jawa Timur tahun 1906 (1906-1991), awal karirnya dari Radio Jakarta tempatnya
bekerja sebagai konduktor orkes semasa pendudukan Jepang di Indonesia. Julukan
beliau adalah buaya kroncong, buaya diartikan sebagai orang yang tergila gila
disamping beliau juga amat suka akan musik kroncong. Lagu “Bagimu Negeri”
beliau lansir tahun 1942, lagu ini nyaris menjadi lagu kebangsaan kedua NKRI
lantaran berlirik sederhana namun penuh makna.
Karya Kusbini yang lain ; Bagimu Negeri, dan Bersatu Padu. 5. Ibu Sud.
Kota kelahirannya adalah Sukabumi 26 Maret 1908 nama asli beliau adalah
Sarijah. Setelah menikah dengan seseorang bernama Sudibyo di bulan November
1925, beliau dipanggil dengan nama “Ibu Sud”. Memiliki latar belakang
pendidikan musik belajar biola tahun 1920 s.d 1924 serta di tahun 1937 s.d
1942. Pernah memperdalam Seni Suara pada Nyonya/Ny Bernard Kempers (guru
musiknya) tahun 1941 s.d 1944. Beliaulah komponis wanita pertama Indonesia,
secara teratur mulai ngarang lagu tahun 1932, sampai sampai menghasilkan karya
empat jilid buku nyanyian ; Mari Kita Bernyanyi, Ketilang I (untuk siswa,
Ketilang II (untuk guru), dan Buku Nyanyian Gelatikku (nyanyian
anak-anak). Sebagai lagu wajib di NKRI
ini hasil karyanya ; Berkibarlah Benderaku, Tanah Airku, Indonesia Tumpah
Darahku, serta yang lainnya.-
No comments:
Post a Comment