Pulau Bali yang telah sedemikian tenarnya ke seantero buana,
dibulan September, Oktober 2017 ketenarannya semakian populer, lantaran gunung
api Agung yang di kaki barat dayanya berdiri kokoh Pura terbesar di NKRI
dinyatakan sebagai gunung api yang harus diwaspadai serta berstatus awas.
Merupakan kawasan daerah tingkat dua tertimur di tanah Bali yang kecil,
Karangasem namanya dimana ibuk Gusti Ayu Mas Sumantri sebagai kepala daerahnya
di tahun 2017, gunung Agung berstatus awas beliaupun memberlakukan status
keadaan darurat bencana di Karangasem, Bali. Dimana sebenarnya situasi darurat
bencana itu ada tiga jenis : Siaga darurat (sebelum bencana atau sebelum suatu
gunung erupsi), Tanggap darurat ( masa-masa bencana terjadi atau saat suatu
gunung erupsi), dan yang terakhir
Transisi darurat ( setelah suatu bencana terjadi). Yang jamak di
berlakukan status kedaan darurat bencana semisal keadaan gunung Agung di
September 2017, masa darurat
diperberlakukan dalam waktu 14 hari, dan jika keadaan tentang keselamatan
masyarakat belum terjamin masa darurat umumnya diperpanjang kembali (riil
Karangasem di Oktober 2017)
berstatus awas sejak 22 September 2017, gunung api Agung, hingga 20 Oktober 2017 masih adem ayem menawarkan panorama alam nan indah " mungkin karena Bali memang beda " |
Keadaan darurat bencana diberlakukan di Karangsem Bali, karena
aktivitas kegunung apian gunung Agung kian aktif, acap menghadirkan
getaran-getaran di permukaan tanah yang lazim disebut gempa (gempa bumi) orang
Bali menamai “linuh”. Gempa itu banyak jenis serta namanya, diantaranya ada
Gempa Bumi dangkal, Gempa bumi menengah, Gempa bumi dalam. Pengertian masing-masing
kurang lebih sbb. ; Gempa bumi dalam > Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang
pusat gempanya berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi (di dalam
kerak bumi). Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya.,Gempa
bumi menengah : Gempa bumi
menengah adalah gempa bumi yang pusat gempanya berada antara 60 km sampai 300 km di
bawah permukaan bumi.gempa bumi menengah pada umumnya menimbulkan kerusakan
ringan dan getarannya lebih terasa. , Gempa bumi dangkal : Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang
pusat gempanya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi
inilah sejatinya yang berbahaya karena biasanya menimbulkan kerusakan yang
besar. Pusat gempa dinamakan hiposentrum. Serta yang lainnya, yang terjadi di
setiap suatu gunung berapi berstatus awas ada juga yang disebut gempa tremor,
gempa tremor itu sesungguhnya adalah getaran yang terjadi akibat bergeraknya sebuah patahan secara dikit
demi sedikit. Pada umumnya getaran ini tidak mengakibatkan adanya gerakan yang
mendadak, namun tetap membuat bumi bergetar. Tetapi dalam kesehariannya,
lebih-lebih situasi disuatu daerah berstatus darurat bencana (karena suatu
gunung berstatus awas) gempa tremor itu diartikan sebagai suatu gempa yang
beruntun (sambung menyambung) dimana gempa susulan terjadi dan gempa sebelumnya belum selesai,
pengertian ini muncul kemungkinan agar para khalayak cepat tanggap mengerti , kemungkinan
lain yang umum terjadi adalah karena gempa yang terjadi terus menerus (gempa tremor) biasanya menjadi pertanda terakhir sebelum letusan/erupsi. Banyak
kejadian yang ada gempa tremor itu, tidak selalu menjadi patokan bahwa sebuah
gunung api akan meletus
No comments:
Post a Comment