|
contoh sawah di desa Belimbing, ketinggian pematangnya rata-rata 1 meter |
|
contoh : padi di sawah di Desa Belimbing ini ditanam bulan pebruari 2017 bulan Mei 2017 siap panen, dan bulan Agustus 2017 tiba saat tanam padi berikutnya |
Kata nandur, adalah sebutan untuk salah satu kegiatan agraris
basah di pulau Bali, yakni berupa kegiatan menanam padi di sawah. Khusus pada
setiap lahan pertanian (sawah) yang sepanjang tahunnya tidak pernah kekurangan
air dalam artian air senantiasa melimpah contohnya sawah-sawah yang ada di desa
Belimbing Bali Selatan, dalam kurun waktu setahun hitungan kalender masehi para
petani hanya dapat menanam padi dan panen di sawah mereka cuma dua kali.
Penyebab hal ini mungkin karena para petani masih tidak pernah iklas untuk sama
sekali tidak menanam padi jenis lokal contohnya padi yang bernama mangsur,
klotok, rawa, ataupun ketan jenis lokal yang menyandang banyak nama sesuai
jenisnya. Disisi lainnya, terkait erat dengan budaya warga pribumi tanah Bali
yang notabene penganut Hindu misalnya, sebagai serana upacara/upakara para
petani Hindu Bali harus membuat yang namanya nini, kalau di Desa Belimbing
disebut dadong. Nini/ dadong tersebut di bawa ke lumbung padi berserta padi
lainnya dibuatkan upacara / aci khusus sebagai ucapan rasa syukur atas panen
yang telah berhasil.
|
menanam padi di Desa Belimbing secara gotong royong (meselisi) |
|
menanam padi di Desa Belimbing secara gotong royong (meselisi) |
|
menanam padi di Desa Belimbing secara gotong royong (meselisi) |
|
warga desa Belimbing itu, adalah para petani tangguh dan ulet |
|
Panorama alam Desa Belimbing, musim tanam bulan pebruari, bulan Mei Juni saat saat panen padi |
Kembali memakai contoh desa Belimbing ; Desa
Belimbing merupakan salah satu desa andalan kebanggaan pemerintah daerah
Tabanan, karena desa Belimbing sebagian besar wilayahnya berupa hamparan tanah
sawah terasering nan produktif, maka tiada terbantah desa Belimbing merupakan
penyangga memperkokoh sebutan Tabanan
sebagai daerah lumbung beras. Para petani tangguh, para petani ulet merupakan
warga kebanyakan desa Belimbing, bukti kongkritnya nyata, seluas-luas sawah
yang terhampar di desa Belimbing dari tahun ke tahun sepanjang wakti luasnya
tidak pernah menyusut berkurang, ketangguhan para petani desa Belimbing jelas
kentara pada kepiawaiannya memelihara kesekian pematang sawah yang rata-rata
dengan ketinggian satu meter, jika
longsor /gembid (bhs.Bali) langsung di
terapkan cara bertani intensifikasi dalam artian cepat diperbaiki. Khusus
tentang saat menanam padi di sawah para petani desa Belimbing sudah tahu ( setiap bulan Pebruari dan Agustus ) adalah
waktunya menanam padi/ nandur (bhs.Bali) jika bahasa Belimbingnya disebut “mule/memule” Nandur di desa Belimbing di lakukan secara
gotong royong bergantian istilah Belimbingnya
: meselisi.
No comments:
Post a Comment