Pepatah lama yang tak pernah pupus oleh zaman senantiasa ada benarnya, “ banyak jalan menuju roma ‘ “Tuhan itu dapat dipuja dengan aneka cara bagi mereka penyembahrya”. Selintas tentang keberadaanNya, dari kita kita yang mengakuiNya diluar nalar para warga atheis, utamanya tentang cara kita menyebutNya sesuai keiklasan bathin kita nan terdalam. Tiada ubah sebuah patok tempat menggelayut disepanjang ayat, maka pancangkanlah tanamlah patok itu sedalam mungkin di kedalaman hati kita masing-masing, kian dalam patok terpancang semakin tidak goyahlah kita, itu pasti.
" tempat suci umat Hindu, kami cinta Hindu " |
Ilustrasi, umat Hindu.. kami cinta Hindu |
Setiap agama mengakui hanya ada satu esa Tuhan itu,
sesuai keyakinan masing-masing yang termantap. Contoh salah satunya dari
kesekian contoh yang ada, para umat Hindu menyebut/menamai Tuhan itu (di
sebutkan hampir disetiap do’a terpanjatkan) yakni dengan sebutan Ida Sanghyang
Widhi Wasa lumrah disingkat Ida SHWW.
Sebutan untukNya dari masing-masing penyembahNya tentu ada artinya yang pada
akhirnya dapat mempertebal keyakinan masing-masing ada keberadaanNya yang kasat
mata. Adapun Ida Sanghyang Widhi Wasa
memiliki arti ; Widhi yang berarti ”takdir”, dan
Wasa artinya ”Mahakuasa”. Jadi Ida Sanghyang Widhi Wasa artinya ”Yang Maha
Kuasa menakdirkan segala yang ada”. Sedangkan takdir itu sejatinya adalah nama
lain dari alam semesta beserta dengan
segala isinya, yang pada kesehariannya disebut kodrat.- maaf
jika tidak tepat…kita manusiawi.
No comments:
Post a Comment