Yang namanya Nusantara itu merupakan sebuah negeri yang
sedemikian suburnya di bawah lintasan Sang Surya, negeri keloktah ke seluruh
area kolong langit dari sejak nguni, sebuah kawasan yang pernah melewati lima
fase model kehidupan ( fase pra sejarah, fase Hindu/Budha, fase Islam, fase colonial,
dan fase kemerdekaan). Dan para warganya sedemikian taatnya berdoa karena meyakini
bahwa mereka semua tercipta dan diciptakan olehNya, via keyakinan Siwa/Budha
mereka taat bersyukur atas karuniaNya,
tiada terkecuali para penghuni Nusantara di ujung baratnya mendiami suatu
daratan lumayan besar Sumatra namanya. Di eranya yang lalu sebelum abad
memasuki hitungan ke tujuh masehi, sebelum berkumpul dan berinteraksinya para
pedagang Arab Islam di kawasan Sumatra Utara, sempat ada dan berdiri yang
namanya kerajaan Hindu.
foto by medsos FB, oleh Rarastiti Dewi Sri Kurniasih |
foto by medsos FB, oleh Rarastiti Dewi Sri Kurniasih |
Candi Bahal dari abad ke
11,peninggalan kerajaan Panai,lokasinya di Desa Bahal Kecamatan Padang Bolak Portibi
Tapanuli Selatan Sumut,foto by Medsos FB oleh
Rarastiti Dewi Sri Kurniasih |
Candi Bahal dari abad ke
11,peninggalan kerajaan Panai,lokasinya di Desa Bahal Kecamatan Padang Bolak Portibi
Tapanuli Selatan Sumut,foto by Medsos FB oleh
Rarastiti Dewi Sri Kurniasih |
Sesuai info dari medsos
terpopuler FB berdasarkan status yang
dibagikan oleh Sdr Rarastiti Dewi Sri
Kurniasih bahwasanya pada zamannya dahulu di daerah Aceh Sumatra
pernah ada kerajaan Hindu. Kerajaan Hindu Aceh.yang waktu itu dipimpin
raja Hindu Mahara Raja Indra sakti,berhubung waktu itu ada serangan besaran ke kerajaan hindu aceh dari kerajaan Cola Mandala
Srilangka..Syukur berkat bantuan
kesultanan Turki dengan syarat kalau
menang maka Maharaja Indrasakti dan seluruh rakyat harus masuk islam..
foto by medsos FB, oleh Rarastiti Dewi Sri Kurniasih |
situs Candi Muara Takus,peninggalan Sriwijaya yang bercorak budhist,lokasi di Desa Muara Takus Kecamatan Tiga Belas Kota Kampar,kabupaten Kampar,Riau, (kiriman sdr. Rarastiti Dewi Sri Kurniasih. Status di Medsos FB) |
foto by medsos FB, oleh Rarastiti Dewi Sri Kurniasih |
foto by medsos FB, oleh Rarastiti Dewi Sri Kurniasih |
Candi Bahal dari abad ke
11,peninggalan kerajaan Panai,lokasinya di Desa Bahal Kecamatan Padang Bolak Portibi
Tapanuli Selatan Sumut,foto by Medsos FB oleh
Rarastiti Dewi Sri Kurniasih |
Candi Bahal dari abad ke
11,peninggalan kerajaan Panai,lokasinya di Desa Bahal Kecamatan Padang Bolak Portibi
Tapanuli Selatan Sumut,foto by Medsos FB oleh
Rarastiti Dewi Sri Kurniasih |
Sesuai janji, berhubung berhasil mengusir pasukan colamandala,maka mau tidak mau Maharaja indrasakti dan rakyatnya masuk islam Oleh karena kerajaan Turki baik hati maka istana dan candi serta pura tidak dihancurkan tetapi dialih fungsikan, Untuk itu semua terima kasih ..telah mengalih fungsikan peninggalan Hindu sehingga kita masih bisa menyaksikan..dan kini sisa sisa peninggalan kerajaan Hindu Aceh setelah sebagian besar dibawa para illmuwan arkeologi portugis..masih ada yang kini dirawat oleh para mahasiswa fakultas arkeologi dari dalam dan luar negeri..sekedar kenangan dari leluhur Hindu aceh..
Dibawah ini adalah kompleks percandian Muara Jambi,peninggalan Kerajaan Sriwijaya..terdapat kurang lebih 80 situs candi dalam satu area..merupakan bekas area biara kuno Kerajaan Sriwijaya..terbesar di Asia .di masa Sriwijayalah Indonesia merupakan pusat pendidikan Agama Hindu dan Budha..bahkan sebelum meneruskan ke perguruan tinggi nalanda di India..terlebih dahulu harus dikarantina dan dididik di kompleks biara ini lebih dulu..membentang 7,5 kilometer di tepi sungai Batanghari..dapat ditempuh jalur darat dan sungai..30 km dari kota Jambi.diantaranya ada komplek percandian Muara Jambi:candi Vando Astano,candi Gumpung,candi Tinggi,candi Kembar,candi Batu,candi Gedong,cndi Telaga Raja.dan terdapat kanal-kanal atau sungai buatan mengelilingi komplek candi.lokasi tersebar di Desa Muara Jambi,Kemingking dalam,Danau Lamo. (kiriman sdr. Rarastiti Dewi Sri Kurniasih. Status di Medsos FB
percandian Muara Jambi,peninggalan Kerajaan Sriwijaya.. (kiriman sdr. Rarastiti Dewi Sri Kurniasih. Status di Medsos FB) |
percandian Muara Jambi,peninggalan Kerajaan Sriwijaya.. (kiriman sdr. Rarastiti Dewi Sri Kurniasih. Status di Medsos FB) |
percandian Muara Jambi,peninggalan Kerajaan Sriwijaya.. (kiriman sdr. Rarastiti Dewi Sri Kurniasih. Status di Medsos FB) |
percandian Muara Jambi,peninggalan Kerajaan Sriwijaya.. (kiriman sdr. Rarastiti Dewi Sri Kurniasih. Status di Medsos FB) |
percandian Muara Jambi,peninggalan Kerajaan Sriwijaya.. (kiriman sdr. Rarastiti Dewi Sri Kurniasih. Status di Medsos FB) |
percandian Muara Jambi,peninggalan Kerajaan Sriwijaya.. (kiriman sdr. Rarastiti Dewi Sri Kurniasih. Status di Medsos FB)
·
Contoh
candi warisan lelulur Hindu misalnya yang ada sebuah hutan pinus di bumi perkemahan Sekipan desa
Kalisoro Tawangmangu Karanganyar Jawa Tengah..candi ini aslinya dibangun oleh
pemerintahan Mataram HIndu lalu terus digunakan oleh kerajaan kerajaan Hindu
berikutnya sampai pada kerajaan Majapahit..candi ini fungsinya adalah sebuah
drainase..bendungan berbentuk candi..patirtan dengan sistem jaladwara atau seni
pengairan. Percandian yang canggih..karya
leluhur..sampai di zaman sekarang..air yang ditampung di bendungan berbentuk
candi ini dinikmati oleh vila vila jaman modern.persawahan warga dan tentu saja
air yang dipakai di bumi perkemahan sekipan ini..konon air ini juga berkhasiat
spiritual..terletak di alam yang sangat indah dan sejuk. Info via medsos FB oleh : Rarastiti Dewi Sri Kurniasih
|
Sumber info : medsos FB
No comments:
Post a Comment