Tentu banyak orang yang pernah dengar kata gamal, gamal yang
dimaksud disini adalah sejenis tanaman yang dikembangkan dengan stek dan mampu
bertahan hidup di segala tempat dan di semua jenis musim, singkatnya tanaman
yang satu ini termasuk tanaman yang tahan di segala sikon demi kelangsungan
hidupnya. Tanaman ini pernah tenar di seluruh wilayah Indonesia pada suatu
ketika dulu, saat tanaman di promosikan oleh jajaran pertanian sebagai tanaman
yang mampu menahan laju tumbuhnya alang-alang. Kala itu gamal di artikan “ganyang
mati alang-alang” Dengan demikian hingga
saat ini di seluruh NKRI tanaman gamal tidaklah langka, bahkan
menghijau di banyak tempat dataran tinggi yang kritis air misalnya di Bali
barat.
Mudah mendapatkannya, sebaiknya kita manfaatkan saja selain
sebagai pakan ternak yang bergizi, yakni sebagai alat untuk menjadikan pisang
cepat masak / nasak (bhs.Bali), tidak usah pakai karbit. Caranya sbb :
1.
Pertama
siapkan buah pisang yang hendak kita jadikan masak/nasak (bhs.bali), siapkan kantong plastik / tas kresek besar
yang cukup menampung semua pisang, jangan lupa daum gamalnya yang cukup (gambar
1)
gambar 1 |
2.
Berikutnya
taruh daun gamal sedemikian rupa dalam kantong plastik/tas kresek usahakan agak
tebal sebagai alasnya pisang (gambar 2)
gambar 2 |
3.
Selanjutnya
diatas daun gamal tadi di taruh pisang,daun gamal, pisang demikian seterusnya
selang seling /daun gamal sebagai sekat antara pisang, hingga tumpukan terakhir
ditutup dengan daun gamal yang agak tebal juga
(gambar 3,4,5, dan 6 )
gambar 3 |
4.
Terakhir
kantong plastik/tas kresek dibungkuskan serapat mungkin agar udara bebas tidak
menyentuh pisang (gambar 7)
gambar 7 |
5.
Setelah
itu bungkusan pisang tadi di taruh di tempat yang agak hangat ( jika ada
perapian taruh diatasnya ). Tunggu empat sampai lima hari pisang akan masak/matang berwarna kuning,
No comments:
Post a Comment