Mie Instan itu

Kini kita telah memasuki dunia terkatagori modern dimana daya intelektual manusia semakin dominan mempengaruhi gaya hidup warga bumi dimanakan mereka tinggal. Hampir di seluruh belahan jagat tidak terdengar lagi sebutan primitip pada tataran kehidupan warga bumi, dari waktu ke waktu IQ / daya nalar manusia kian meningkat. Itu semua karena dunia pendidikan berkembang pesat tiada aral yang berarti.

Di tengah kesibukan para warga bumi memenuhi kebutuhan dan ambisi hidupnya, aneka cara praktispun tertemui hampir semua serba instan dalam artian terpenuhi dalam tempo yang amat cepat. Misalnya saja dalam hal makanan, kini lumrah ada aneka makanan siap saji  yang hampir semuanya terkatagori instan : susu instan dan ada mie instan. Sungguh memprihatinkan karena sebagian besar dari kita tiada pernah menyadari bahwa kita telah keliru dalam cara memenuhi kebutuhan hidup kita. Betapa tidak, penelitian telah menggambarkan bahwa sebagian dari warga bumi acap mengkonsumsi mie instan selama empat hari berturut-turut, ntah karena apa atau mungkin lantaran praktisnya. Akibat dari kekeliruan itu, fakta membuktikan mereka yang sering mengkonsumsi mie instan minimal empat hari berturut-turut utamanya bagi mereka yang salah dalam cara menyajikan/memasak mie instan itu, berpotensi terjangkit penyakit kanker, mioma, kista, juga amandel. Karena apa ?

Jawabnya, karena semua mie instan tidak boleh dimasak bersamaan dengan bumbunya lantaran MSG (monosodium glutamat) bila dimasak diatas 120 derajat celsius  akan berpotensi menjadi karsinogen, pencetus kanker. Jelas tertera pada semua kemasan mie instan bahwa prosedur memasak mienya adalah  masak mienya saja dulu baru ditaburi bumbu ( bumbu ditaruh dalam mangkok dulu) , jadi janganlah pernah memasak mie beserta bumbunya. Ada yang tidak percaya ? Kalau anda tidak percaya, cobalah ambil kuah / bumbu mie instan kemudian taburkan diatas pot yang berisi bunga/ tumbuhan lainnya. Beberapa hari kemudian, niscaya tumbuhan itu akan layu bahkan mati, penelitian mengungkap percobaan ini berlaku dalam skala 1:1.

Sumber info : pesan berantai pada BBM.