Tuesday, August 18, 2015

Yang tunggal itu melalui cahayaNya tampak menjadi banyak

" Siwa "



Jamak orang tahu banyak diantara kesekian penghuni maya pada mengatagorikan umat Hindu menyembah banyak tuhan bukan monotheisme. Anggapan ini seakan tiada pernah lekang oleh waktu, tapi nampaknya anggapan ini terjadi khusus di kalangan mereka yang kurang faham akan keberadaan agama tertua di jagat ini, atau mungkin mereka itu tidak mau tahu lebih lanjut tentang yang namanya Hindu.

seorang Dewi disimbulkan untuk salah satu saktiNya

Yang tunggal itu melalui cahayaNya tampak menjadi banyak, banyak nama diberikan kepadaNya tapi Dia tetap tunggal adanya. Banyak juga yang telah tahu bahwa Hindu itu saking rasa hormat bhaktinya kepada Sang Pencipta memberikan banyak  nama kepadaNya sesuai dengan fungsinya, contoh lumrah : sebagai pencipta beliau disebut Brahma, pemelihara beliau di sebut Wisnu, pengembali ke asal muasal benda disebut Siwa maka jadilah sekelompok dewa dengan sebutan Tri Murti.

Orang sejagat tahu bahwasanya agama Hindu itu mengagungkan nama seorang dewi sebagai kekuatan sakti tuhan dalam hal menurunkan ilmu pengetahuan ke duni fana ini, Dewi Saraswati demikian Hindu menyebutnya. Sejatinya pengetahuan itu ada yang terkatagori pengetahuan tertinggi, untuk itulah penganut Hindu mengejawantahkan dengan sebutan dasa maha widya ( 10 bentuk dari pengetahuan tertinggi) yang mana ke sepuluh bentuk itu umat Hindu menggambarkannya dengan sepuluh rupa dewi dari yang tercantik muda belia hingga yang tua renta. Dasa Maha Widya itulah merupakan kekuatan saktinya Tuhan khusus dalam hal pengetahuan seutuhnya di jagat ini, kesepuluh dewi yang digambarkan umat Hindu itu melambangkan kebenaran di alam kasat mata. Umat Hindu menggambarkan kesepuluh dewi sesuai dengan keadaan riilnya, perwujudan itu kadang mempesona anggun juga lembut dan kadang juga mengerikan, ekspresi kekuatan dewi memang tiada pernah tertebak, mungkin karena kehidupan di muka bumi ini penuh misteri. Umat Hindu sepanjang zaman yakin, Sang Dewi/saktinya tuhan sebagai kekuatanNya akan selalu hadir sebagai pengetahuan yang menuntun bagai nur dalam kegelapan, Dewi juga diyakini hadir sebagai pemberi rahmat, dan pada akhirnya lewat kemurahan hatiNya jua jiwa-jiwa dianugrahi penampakanNya yang cemerlang sehingga semua misteri dan kegelapan lenyap. Diyakini juga, jikalau Beliau berkenan dengan seorang penyembah, sentuhan rahmatNya membuat sesuatu yang mustahil menjadi mungkin, anugrahNya tidak akan pernah muncul jika penyembahnya  mengedepankan ego dalam pemujaanNya demikian juga anugrahNya tidak akan pernah turun bila pemujaan dilakukan sambil lalu saja.
Dewi dalam Hindu melambangkan Dewata perempuan (feminim)

Dalam jajaran Hindu menyembahNya diidentikkan dengan memujaNya, Dewi  dalam Hindu lain katanya Dewata Perempuan yakni sakti tuhan yang feminim merupakan manifestasi pengetahuan dan kebijaksanaan tertinggi. Hindu menggambarkan pengetahuan itu dengan 10 orang dewi, diantaranya ; Dewi Kali > menguasai kegelapan dan peleburan dengan kesan wujud mengerikan identik dengan kematian, Dewi Tara > kata tara berasal dari akar kata tri (sanskrit) berarti untuk melintasi maka Dewi Tara diyakini sebagai penyelamat dalam mengatasi rintangan, Tripura Sundari > Sundari berarti keindahan, Sundari bentuk feminim Sundara (Siwa dalam aspekNya esensi keindahan), Bhuaneswari > konon dalam weda dinyatakan tidak terbatas dan tidak terbagi dalam keseharian kita identik dengan ruang/akasa., Bhairawi > ibu nan cantik tapi menakutkan dewi sebagai fenomena spiritual selalu menampilkan keindahan/kecantikan dan sebaliknya kemurkaan/ketakutan, Chinnamasta > Dewi tanpa kepala dapat diartikan merupakan pesan Tuhan agar umatNya memotong kepala (egonya) agar kita terbebas dari pikiran-pikiran egoistik dan kerdil demi menuju kesadaran yang luhur, Dewi Dhumawati >  dewi tertua, dhuma = asap , Dhumawati tubuhnya digambarkan tersusun dari asap merupakan tabir kegelapan yang menyembunyikan aneka hal di baliknya, Bagalamukhi >  dewi hipnotis   dapat juga diartikan jerat/tali kekang. Bagalamukhi = dewi yang wajahnya punya kekuatan untuk mengendalikan/melumpuhkan, Dewi Matangi > Lumrahnya mata bisa diartikan pemahaman, Dewi Matangi dapat diartikan Dewi yang memasuki fikiran dan menjelmakan pemahaman menjadi kata-kata, Kamalatmika > Dewi teratai, teratai merupakan tumbuhan yang akarnya tertancap dalam lumpur hingga sejauh mungkin menembus tanah tapi menghasilkan bunga nan indah baik dalam warna juga bentuk.Kamalatmika adalah dewi yang mebentangkan teratai hati sehingga tuhan membawa kesejukan jiwa yang tiada terbatas demi damainya hati.

Sumber bacaan : buku rahasya pemujaan sakti durga bhairavi.

1 comment:

Baca juga yang ini