" Siwa " |
Jamak orang tahu banyak diantara kesekian penghuni maya pada
mengatagorikan umat Hindu menyembah banyak tuhan bukan monotheisme. Anggapan
ini seakan tiada pernah lekang oleh waktu, tapi nampaknya anggapan ini terjadi
khusus di kalangan mereka yang kurang faham akan keberadaan agama tertua di
jagat ini, atau mungkin mereka itu tidak mau tahu lebih lanjut tentang yang
namanya Hindu.
Yang tunggal itu melalui cahayaNya tampak menjadi banyak,
banyak nama diberikan kepadaNya tapi Dia tetap tunggal adanya. Banyak juga yang
telah tahu bahwa Hindu itu saking rasa hormat bhaktinya kepada Sang Pencipta
memberikan banyak nama kepadaNya sesuai
dengan fungsinya, contoh lumrah : sebagai pencipta beliau disebut Brahma,
pemelihara beliau di sebut Wisnu, pengembali ke asal muasal benda disebut Siwa
maka jadilah sekelompok dewa dengan sebutan Tri Murti.
Orang sejagat tahu bahwasanya agama Hindu itu mengagungkan
nama seorang dewi sebagai kekuatan sakti tuhan dalam hal menurunkan ilmu
pengetahuan ke duni fana ini, Dewi Saraswati demikian Hindu menyebutnya. Sejatinya
pengetahuan itu ada yang terkatagori pengetahuan tertinggi, untuk itulah
penganut Hindu mengejawantahkan dengan sebutan dasa maha widya ( 10 bentuk dari
pengetahuan tertinggi) yang mana ke sepuluh bentuk itu umat Hindu menggambarkannya
dengan sepuluh rupa dewi dari yang tercantik muda belia hingga yang tua renta.
Dasa Maha Widya itulah merupakan kekuatan saktinya Tuhan khusus dalam hal
pengetahuan seutuhnya di jagat ini, kesepuluh dewi yang digambarkan umat Hindu
itu melambangkan kebenaran di alam kasat mata. Umat Hindu menggambarkan
kesepuluh dewi sesuai dengan keadaan riilnya, perwujudan itu kadang mempesona
anggun juga lembut dan kadang juga mengerikan, ekspresi kekuatan dewi memang
tiada pernah tertebak, mungkin karena kehidupan di muka bumi ini penuh misteri.
Umat Hindu sepanjang zaman yakin, Sang Dewi/saktinya tuhan sebagai kekuatanNya
akan selalu hadir sebagai pengetahuan yang menuntun bagai nur dalam kegelapan,
Dewi juga diyakini hadir sebagai pemberi rahmat, dan pada akhirnya lewat
kemurahan hatiNya jua jiwa-jiwa dianugrahi penampakanNya yang cemerlang
sehingga semua misteri dan kegelapan lenyap. Diyakini juga, jikalau Beliau
berkenan dengan seorang penyembah, sentuhan rahmatNya membuat sesuatu yang
mustahil menjadi mungkin, anugrahNya tidak akan pernah muncul jika penyembahnya
mengedepankan ego dalam pemujaanNya
demikian juga anugrahNya tidak akan pernah turun bila pemujaan dilakukan sambil
lalu saja.
Dalam jajaran Hindu menyembahNya diidentikkan dengan
memujaNya, Dewi dalam Hindu lain katanya
Dewata Perempuan yakni sakti tuhan yang feminim merupakan manifestasi
pengetahuan dan kebijaksanaan tertinggi. Hindu menggambarkan pengetahuan itu
dengan 10 orang dewi, diantaranya ; Dewi Kali > menguasai kegelapan dan
peleburan dengan kesan wujud mengerikan identik dengan kematian, Dewi Tara >
kata tara berasal dari akar kata tri (sanskrit) berarti untuk melintasi maka
Dewi Tara diyakini sebagai penyelamat dalam mengatasi rintangan, Tripura
Sundari > Sundari berarti keindahan, Sundari bentuk feminim Sundara (Siwa
dalam aspekNya esensi keindahan), Bhuaneswari > konon dalam weda dinyatakan
tidak terbatas dan tidak terbagi dalam keseharian kita identik dengan
ruang/akasa., Bhairawi > ibu nan cantik tapi menakutkan dewi sebagai
fenomena spiritual selalu menampilkan keindahan/kecantikan dan sebaliknya
kemurkaan/ketakutan, Chinnamasta > Dewi tanpa kepala dapat diartikan
merupakan pesan Tuhan agar umatNya memotong kepala (egonya) agar kita terbebas
dari pikiran-pikiran egoistik dan kerdil demi menuju kesadaran yang luhur, Dewi
Dhumawati > dewi tertua, dhuma = asap
, Dhumawati tubuhnya digambarkan tersusun dari asap merupakan tabir kegelapan
yang menyembunyikan aneka hal di baliknya, Bagalamukhi > dewi hipnotis dapat juga diartikan jerat/tali kekang.
Bagalamukhi = dewi yang wajahnya punya kekuatan untuk mengendalikan/melumpuhkan,
Dewi Matangi > Lumrahnya mata bisa diartikan pemahaman, Dewi Matangi dapat
diartikan Dewi yang memasuki fikiran dan menjelmakan pemahaman menjadi
kata-kata, Kamalatmika > Dewi teratai, teratai merupakan tumbuhan yang
akarnya tertancap dalam lumpur hingga sejauh mungkin menembus tanah tapi
menghasilkan bunga nan indah baik dalam warna juga bentuk.Kamalatmika adalah
dewi yang mebentangkan teratai hati sehingga tuhan membawa kesejukan jiwa yang
tiada terbatas demi damainya hati.
Sumber bacaan : buku
rahasya pemujaan sakti durga bhairavi.
Om swastiastu pak wayan.suksme atas tulisannya
ReplyDelete