Mau bahagia?

“ Carilah cinta pada pekerjaan anda, saat anda memilih cinta pada pekerjaan yang namanya kekayaan dan karier hanyalah masalah waktu “

Dalam sehari kita menghabiskan waktu 8 jam untuk bekerja, dapatlah dibayangkan sebagian besar waktu kita habis buat bekerja. Karena itu betapa pentingnya menikmati pekerjaan kita, sayangnya tidak banyak orang menikmati pekerjaannya bahkan merasa terbebani. Sesungguhnya menikmati suatu pekerjaan bukan semata-mata untuk meraih hasil maksimal, ada suatu penelitian mengungkapkan bekerja dengan bahagia dan ceria bisa meraih kualitas hidup yang lebih baik. Semua orang memiliki alasan berbeda, mengapa mereka harus bekerja? Memahami alasan kita bekerja memang penting, karena cara pandang kita menentukan segalanya. Apapun alasan orang bekerja, pada intinya semua orang ingin bahagia. Tapi masalahnya kebahagiaan itu sulit ditemukan, yang menjadi masalah senang dan  bahagia adalah dua jalan yang berlawanan arah. Makin kita cari dengan konsep yang keliru, kian jauhlah kita dari yang namanya bahagia itu.

Banyak orang menilai, merasa bahagia dengan memiliki banyak uang dan setelah mencapai apa yang mereka inginkan, padahal sejatinya seseorang tidak akan pernah merasa cukup. Inilah  penyebabnya banyak orang berkecukupan namun mereka tidak bahagia. Meski telah cukup, mereka masih mengejar berbagai keinginan yang tidak jelas, karena umumnya kita semua tidak tahu persis apa sejatinya yang kita inginkan dan yang hendak kita kejar. Asalkan ada materi untuk makan, pakaian serta punya tempat tinggal sejatinya telah cukup untuk bahagia, namun tidak perlu menanti kaya untuk menjadi bahagia. Untuk menjadi bahagia sebenarnya tidaklah sulit, dua diantaranya amatlah jelas dan bukan suatu rahasia : bersyukur dan berfikir positif.

Kesimpulannya, dalam hidup kita harus bekerja karena bekerja itu demi menyambung hidup selama hidup sedapat mungkin kita agar merasakan suatu kebahagiaan. Untuk bahagia tidaklah perlu banyak hal, ada dalam pkiran kita sendiri. Kalau kita merasa terbebani dengan pekerjaan, sesungguhnya kita punya kuasa atas pikiran itu, merubah pikiran kita sehingga mampu mengubah cara pandang kita terhadap pekerjaan dan pada akhirnya “ kita bisa menikmati pekerjaan itu”