- salam revolusi! saudara sekandung negeri, keluarga
besar republik indonesia yang majemuk. saat ini, rakyat mulai galau dan
frustrasi. rakyat bukan saja dibikin repot dengan kenaikan harga bbm awal
pekan depan. dan pekan depan pula, jutaan kaum buruh yang sejak lama
menderita hidupnya, akan berteriak dan meradang pada momentum mayday, hari
buruh internasional 1 mei. sungguh menggelisahkan kehidupan rakyat saat
ini, nyaris tak punya harapan untuk hidup sejahtera, dan tak punya
kepastian masa depan. nasib rakyat hanya sekadar obyek perahan dalam
sistem demokrasi multipartai yang hanya menguntungkan segelintir elit
parpol di jakarta, dan menyengsarakat jutaan rakyat banyak. sejak lama,
rakyat berada di dalam ruang hampa, tanpa kehadiran sosok pemimpin. rakyat
kehilangan banyak kesempatan untuk mengenyam kebahagiaan bersama. bahkan
untuk hal yang tampaknya sederhana seperti memiliki tim sepakbola nasional
yang berkualitas sekaliber barca atau real madrid saja, negara ini, lebih
dari setengah abad merdeka, tak mampu mewujudkannya. padahal rakyat
memiliki stock sdm 245 juta jiwa, masak untuk membentuk kesebelasan
sepakbola dengan prestasi sejagad, tak mampu diwujudkan. lantas mau ke
mana republik ini akan digerakkan?
sejatinya kita pun bertanya, apakah bangsa indonesia secara mental kultural tak berbakat bersinergi dalam satu wadah organisasi? atau apakah bangsa ini sejatinya tak berbakat hidup di alam merdeka dan berdaulat secara penuh? ingatlah catatan historis, di mana bangsa kita begitu lamanya lemah dan tercerai-berai dan hidup di alam kolonial voc (belanda) lebih dari 7 generasi. luar biasa! itu rentang kurun waktu yang amat panjang, dan itu adalah fakta sejarah yang menunjukkan bahwa bangsa kita secara mental kultural tidak siap untuk merdeka, dan rupanya lebih “happy” dijajah oleh bangsa asing. lihatlah sumber kekayaan alam dan migas kita, hampir semua kekayaan yang kita miliki “diserahkan” untuk dikelola oleh investor asing atas nama kebijakan liberalisasi edan-edanan di segala bidang.
Kita masih ingat sejarah, pada masa era rezim revolusioner bung karno dulu, kita punya tim kesebelasan sepakbola nasional (era ramang cs) yang tergolong tangguh di arena internasional. padahal, kehidupan ekonomi pada masa itu morat-marit. akan tetapi, mentaliteit serta karakter kita sebagai sebuah bangsa pada masa itu, benar-benar militan revolusioner. itulah yang membuat kita bangga sebagai rakyat indonesia, dan kita tampil percaya diri dalam setiap moment internasional. kesimpulannya adalah, bangsa ini jelas membutuhkan sosok pemimpin sejati yang berjiwa militan patriotik revolusioner, agar harkat, martabat, harga diri serta kehormatan bangsa kembali diteggakkan dan dijunjung tinggi; agar bangsa ini bangkit dangan rasa percaya diri dan tidak lagi hina atau terhina sebagai bangsa inlander, bangsa yang terjajah, bangsa yang pola pikir dan sikap mentalnya diperbudak oleh sistem kapitalis neoliberalisme global. oleh karena itu, mari kita tinggalkan jalan sesat kapitalisme neoliberalisme, segera kembalilah ke jalan lurus sosialis pancasila, berjalanlah di atas landasan konstitusi uud 1945 yang murni, dan campakkan jauh-jauh uud yang diamandemen 4 kali itu. jangan bimbang ragu lagi, sokong terus gerakan revolusi zonder kompromi! pemilu 2014 abaikan atau lupakan, revolusi adalah perjuangan meretas harapan dan kepastian masa depan bangsa!
Sumber
> sebuah status FB, akun Derap
Revolusi Arifinbrandan
No comments:
Post a Comment