Saat ini di kaki Gunung Rinjani tepatnya di dusun Kebaloan,
Desa Senaru, Kecamatan Bayan Lombok Barat, telah berdiri Pura Penataran Agung
Gunung Rinjani, yang diresmikan oleh bapak komandan korem 162 Wira Bhakti Bapak
Kolonel Ifantri Iping Somantri, dengan
pengguntingan benang pawitra pada Minggu Paing wuku Ugu Purnamaning ketiga
isaka warsa 1916 lalu. Melaspas dan
ngenteg linggih dipuput oleh Ida Pedanda Gede Nyoman Sebali Kenatan dari griya
Sweta.
Sinkron dengan dengan segala kebesaran dan kesucian yang
dimiliki Gunung Rinjani, maka pura ini oleh Parisada Hindu Dharna Indonesia
provinsi Nusa Tenggara Barat telah ditetapkan sebagai salah satu pura kahyangan
jagat. Namun ada juga sayangnya, keberadaannya belum banyak diketahui oleh umat
Hindu menjadikan status dan fungsi pura ini sebagai salah satu pura kahyangan
jagat menjadi agak kurang sesuai. Ini
adalah merupakan sebuah kebanggan bagi semua umat sedharma, sebuah cetusan
penghormatan bagi sebuah nilai kesucian,
namun untuk mencapai kesana tetap harus ada proses itu menjadi kewajiban bagi umat Hindu
dimanapun berada.
Dalam suatu purana dengan tegas disiratkan bahwa Gunung
Rinjani dijadikan dasar pondasi untuk membangun tatanan kesucian di jagat raya,
bagaimanapun sebuah tatanan kehidupan
jasmani maupun rohani haruslah mulai dari dasar yang kokoh kuat tegak seperti
layaknya sebuah gunung, barulah bisa mencapai “moksartham jagadhita ya ca iti
dharma” Sebuah nilai kesucian yang dimiliki
oleh setiap tempat, telah dapat diapresiasikan serta dinyatakan dengan benar dan riil. Sama
halnya dengan keberadaan Gunung Rinjani ini dalam pandangan umat Hindu di
Lombok pada khususnya serta umat Hindu secara keseluruhan pada umumnya, sebuah
bentuk penghargaan yang nyata terhadap padmasana dunia yang tidak bergerak ini
telah terjelma.--- “ Puji syukur untuk Hyang Parama Kawi”
No comments:
Post a Comment