Monday, April 29, 2013

Umat Hindu percaya dengan adanya “Moksa”




 “Ibarat air masuk ke samudra, walau terus menerus, namun tetap tenang tidak bergerak, demikian juga mereka yang berjiwa tenang mencapai kedamaian walau semua ketenangan yang masuk pada dirinya,tetapi bukan orang yang melepas hawa nafsunya. “


Setiap agama di alam ini tentu memiliki tujuan yang sama yakni pada akhir ayat manusia agar nantinya dekat bahkan menyatu dengan Sang Pencipta Tuhan Nan Agung, demikian pula halnya dengan umat Hindu dimanapun mereka berada. Ada satu keyakinan umat Hindu yang bernama moksa, moksa adalah merupakan suatu istilah guna menyebutkan atma manusia yang telah kembali dan menyatu dengan Tuhan (Brahman), dimana sang atma tidak mengalami kelahiran kembali, bebas dari punarbhawa atau samsara, serta mencapai kebahagiaan yang tertinggi dan utama. Moksa merupakan tujuan akhir bagi penganut agama Hindu, mereka sesungguhnya ingin lepas dari siklus perputaran cakra punarbhawa, dengan demikian diyakini ia dapat mengenyam kehidupan nan abadi dengan suatu kebahagiaan yang langgeng.

Sesungguhnya yang dinamai moksa oleh umat Hindu, dapat dibedakan menjadi empat jenis : Samipiya, Sarupiya (sadharmnya), Salokya, dan Sayujya ;
1.       Samipiya merupakan suatu kebebasan  yang dapat dicapai oleh seseorang semasa hidupnya di dunia ini. Misalnya oleh para yogi dan para Maha Rsi, beliau telah dapat melepaskan semua unsur-unsur maya selama samadhinya, sehingga wahyu Tuhan dapat belau dengar.
2.       Sarupya (sadharmnya) merupakan kebebasan yang didapat oleh seseorang di dunia ini, karena kelahirannya, dimana kedudukan atman  merupakan pancaran  dari kemahakuasaan Tuhan, misalnya : Sri Rama, Buddha, dan Sri Kresna, walau atman telah mengambil perwujudan tertentu  namun tidak terikat oleh segala sesuatu yang ada di dunia ini.
3.       Salokya merupakan suatu kebebasan yang dapat dicapai  oleh atman, dimana atman itu sendiri telah berada dalam posisi serta kesadaran yang sama dengan Tuhan, dalam keadaan seperti dapat dikatakan bahwa atman telah mencapai tingkatan  dew yang merupakan manifestasi dari Tuhan itu sendiri.
4.       Sayujya merupakan suatu tingkat kebebasan yang tertinggi, dimana atman telah dapat bersatu dengan Tuhan Yang Maha Esa. Dalam keadaan seperti inilah sebutan brahman atman aikyam muncul, yang artinya atman dan brahman sesungguhnya tunggal.


No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini