Sunday, April 7, 2013

Potret hitam putihnya “sang nelayan” di hari nelayan




Fadli Zon: Ironi Negara Maritim di Hari Nelayan Nasional



Foto : Akun FB Partai Gerindra

"Tanggal 6 April merupakan Hari Nelayan nasional. Sebagai negara kepulauan yang memiliki wilayah lautan 5.8 juta kilometer persegi, nusantara ini semestinya mampu memberikan kemakmuran lebih pada para nelayannya.

Negeri maritim ini mengalami ironi. Banyak nelayan kita yang hidup tak sejahtera. Dari total keseluruhan penduduk miskin nasional, kurang lebih 25 persennya merupakan nelayan. Kebanyakan mereka adalah nelayan tradisional yang ketika berlayar harus berhutang modal pada tengkulak, dan ketika menjual hasilnya pun harus menjual pada tengkulak.

Hal ini terjadi karena lemahnya upaya pemerintah dalam melindungi para nelayan kita, terutama nelayan tradisional. Mereka tak mampu bersaing dengan para nelayan besar dan nelayan asing.

Ironi negeri maritim ini bisa pula dilihat dari upaya negara yang masih minim dalam meningkatkan produksi sumber daya laut kita. Buktinya untuk ikan saja kita masih impor 281 ribu ton per tahunnya.

Fakta ini, menunjukan upaya pemerintah masih minim menggunakan kekayaan laut untuk kemakmuran rakyat. Sebuah ironi di negara bahari.

Semoga hari nelayan nasional ini, bisa menggerakkan pemerintah agar lebih perhatian pada pembangunan sektor kelautan dan para nelayan kita."


Sumber : sebuah  status FB, akun  Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)


No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini