Semua mahluk hidup di maya pada ini amat tergantung
kelangsungan hidupnya oleh yang namanya sinar matahari. Semua sinar matahari
yang jatuh di permukaan bumi sebagian diserap oleh bumi (dalam artian tanah)
dan sebagian lagi dipantulkan/dikembalikan ke udara yang lapang seluas bumi,
itu semua di seting oleh Sang Pencipta agar bumi berumur panjang. Di dunia ini
ada beraneka macam gas diantaranya oksigen (O2) dan ada juga gas
karbondioksida (CO2). Semua asap yang timbul di dunia ini asap kendaraan, asap
pabrik, dan juga asap dapur rumah tangga disebut “gas rumah kaca”. Rumah kaca
disini bukannya rumah yang terbuat dari kaca, namun ini hanya istilah karena ia
bening tak ubahnya kaca.
Gas rumah kaca yang berlehihan di udara akan terkumpul
membentuk sebuah lapisan yang bening dan tidak berwarna, lapisan udara itu
memayungi dan menyelimuti bumi. Memiliki sifat tembus cahaya, namun tidak dapat
memantulkan sinar matahari kembali ke udara. Makanya sinar matahari yang jatuh
ke tanah akan terperangkap oleh suatu sekat/pemisah/ yang menyerupai setengah
bola, yang mana sekat itulah yang bernama “rumah kaca”. Sinar matahari yang
terperangkap pada lapisan udara akan menaikkan suhu disekitarnya menjadi lebih
panas dari biasa. “Panas yang dirasakan saat itu adalah seperti berada di dalam
rumah kaca, itulah sebabnya disebut Efek Rumah Kaca”.
Efek rumah kaca terhadap kehidupan di muka bumi, adalah
terjadi peningkatan suhu udara sehingga akan menyebabkan perubahan iklim dunia.
Akibatnya : Es di kutub mencair jadinya permukaan air laut naik, maka daerah
pantai dan pulau-pulau kecil banyak yang tenggelam. Udara terlalu panas tidak
baik untuk tanaman, pertanian akan rusak jelas produksi akan berkurang.------
No comments:
Post a Comment