Monday, April 8, 2013

Diana Roosetindaro ku bilang “dirimu pujangga”


MALAM V

kutitipkan benih bintang, rembulan dan matahari
di rahimmu, kekasih
dan kelak lahirkanlah
ketika mereka sudah letih

Kartasura, 15 April 2013 15:53-15:57



“Entah dari sudut pandang mana aku melihat..kalau puisi2mu itulah yg paling memiliki jiwa..dijagad maya ini..dan satu diantaranya ada tersimpan dihatiku dan itu ku tahu kau sembunyikan dari mata mata penikmat puisimu..



Sesungguhnya kita semua tahu yang namanya huruf/abjad (alfabet) jumlahnya adalah dua puluh enam buah, anak setingkat sekolah dasarpun tahu akan hal itu. Namun tidaklah semua dapat menyadari bahwasanya untuk merangkai kata guna : menyenangkan banyak pihak, mejelek-jelekkan sesuatu (fitnah,aib,dsb.) serta mengutarakan hal-hal yang lain, tidaklah mesti memakai ke duapuluh enam abjad yang ada. Demikian jua mereka para penyair, pujangga, dan sejenisnya hanya butuh beberapa abjad saja guna menyampaikan perasaan mereka. Ku kenal namanya di dunia maya berasal dari Jawa Timur sana, bersahabatlah kami di jejaring sosial Facebook “ Diana Roosetindaro, Catur Diana Roosetindaro, dan Roosetindaro Baracinta” demikian namanya. Entah karena apa semua statusnya aku sukai, kebetulan kebanyakan merupakan bait-bait puisi, maka ku bilang “ dirimu pujangga”. Dia bilang dirinya adalah “ Si Mawar Asuhan Rembulan”


Diana Roosetindaro "Si Mawar Asuhan Rembulan"
 
Diana Roosetindaro  " Si Mawar Asuhan Rembulan"

Catur Diana Roosetindaro
diam adalah bahasa penguasa
diam ketika rakyat kelaparan, kesakitan
diam ketika kebodohan tumbuh subur
seperti jamur di musim hujan

bahasa kasih adalah bahasa kita
biarpun sekolah mahal, kita dapat belajar dari pengalaman
kita pun dapat menyembuhkan dari rasa lapar
dan kesakitan tiada terasa lagi
karena merah putih masih berkibar
(catatan perempuan perindu, album tentang cinta)

terjemahkan kerinduanmu
agar aku mengerti rindumu
rinduku menjadi saksi fajar
yang terbelenggu dalam sunyi nan menggigil

selamat pagi kawan tercinta
sambutlah mentari pagi dengan senyum manismu

airmata itu tak akan pernah jatuh
sebab dia telah mengendap di dasar hati
berubah menjadi kristal-kristal bercahaya
entah berpuluh-puluh.....beratus-ratus.....
beribu-ribu.....berjuta-juta.....
haruskah kesendirian menjadi pemenuhan duka lara?
kesendirian bagiku adalah anugerah Tuhan yang patut disyukuri
dalam kesendirian, aku temukan cinta
yang menebarkan jaring-jaring rahasia
menjerat sepotong hati yang terlunta
cinta pula yang menyatukan potongan hati
dalam kesendirian, aku dengar nyanyian jiwa memanggil jiwa lain
mengajak untuk bersatu
bercumbu di atas ranjang kehidupan
kesendirian telah melahirkan benih-benih kerinduan
rindu akan belaian tangan sang kehidupan
kesendirianku ada di atas bayang-bayangmu

kucari wajahmu, cinta
di tengah gerimis malam
merahkah atau putihkah kau kini?
dengan rindu aku merambah kesunyian
tak ada lagi airmata
semua telah mengkristal di relung hati
tetap kucari kau, wajah cinta

jendela itu terbuka lebar
cahaya mentari menyeruak kegelapan kamar
angin diam-diam menyelinap masuk
dimanakah dirimu, kekasih?
ranjang nan dingin hanya menyisakan aroma tubuh berpeluh
dan masihkah tetap menunggu?

dalam sepi aku merindukanmu
dalam letih aku menantimu
dalam hati aku simpan dirimu
dalam hidup aku butuhkan dirimu
(catatan perempuan perindu, album tentang cinta)

melati, mawar mengingatkan sebujur mayat
kematian ini lebih cepat datang
harum mewangi bunga di atas tubuh diam
itukah diriku?

"Kau minta oleh-oleh apa?" tanyamu sebelum kereta berangkat
"Dirimu pulan g dengan selamat dalam pelukanku merupakan oleh-oleh terindah" bisikku

kereta pun perlahan mulai bergerak membawa cintaku untuk berjuang dalam dunianya
(catatan perempuan perindu, album tentang cinta)




AKU AKAN TERUS MENJADI PECINTA

oleh Roosetindaro Baracinta (Catatan) pada 15 Juli 2012 pukul 0:43

Dalam keeheningan malam yang banyak menyimpan misteri
aku tanyakan pada remnbulan, apa yang mesti diperbuat
ketika tangan sang hidup campakkan aku ke dalam tong sampah di ujung gang
mestikah menangis atau tertawa?
kenyatannya aku telah menangis dalam tawa
dan kehidupan telah mempermainkan hati kita
namun, cinta tak akan pernah hilang
karena cinta ada dimana-mana
dia ada di pepohonan, di bebatuan, di langit, di bumi, di air, diudara
di dalam setiap jiwa yang hidup dan mati
cintaMu......cintaku,,,,cinta kita
bagai busur dengan anak panahnya
bagai laut dengan pantai
bagai siang dengan malam
haruskah kita kalah ketika badai menerpa?
tidak, berjuta badai tak akan sanqgup memporakporandakan
kekuatan cinta kita
walau mereka berontak tapi kita akan tetap bersama
menyatu.....bercinta........dan kemudian melahirkan anak-anak kehidupan
anak-anak kehidupan cermin dari
cinta kasih kita
tak akan ada yang sanggup membunuh cinta
karena cinta tak pernah mati......
Cinta akan senantiasa tumbuh bersemi
dia akan bersemayam di lubuk hati bagi yang hidup dan bagi yang mati
biarkan kita menjadi bagian dari cinta
karena sesungguhnya, hati kita.....jiwa kita.......pikiran kita......setiap bagian tubuh..............
adalah potongan-potongan dari cinta itu sendiri


 

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini