MALAM V
|
“Entah dari sudut pandang
mana aku melihat..kalau puisi2mu itulah yg paling memiliki jiwa..dijagad maya
ini..dan satu diantaranya ada tersimpan dihatiku dan itu ku tahu kau
sembunyikan dari mata mata penikmat puisimu..”
Sesungguhnya kita semua tahu yang
namanya huruf/abjad (alfabet) jumlahnya adalah dua puluh enam buah, anak
setingkat sekolah dasarpun tahu akan hal itu. Namun tidaklah semua dapat
menyadari bahwasanya untuk merangkai kata guna : menyenangkan banyak pihak,
mejelek-jelekkan sesuatu (fitnah,aib,dsb.) serta mengutarakan hal-hal yang
lain, tidaklah mesti memakai ke duapuluh enam abjad yang ada. Demikian jua
mereka para penyair, pujangga, dan sejenisnya hanya butuh beberapa abjad saja
guna menyampaikan perasaan mereka. Ku kenal namanya di dunia maya berasal dari
Jawa Timur sana, bersahabatlah kami di jejaring sosial Facebook “ Diana
Roosetindaro, Catur Diana Roosetindaro, dan Roosetindaro Baracinta” demikian
namanya. Entah karena apa semua statusnya aku sukai, kebetulan kebanyakan
merupakan bait-bait puisi, maka ku bilang “ dirimu pujangga”. Dia bilang
dirinya adalah “ Si Mawar Asuhan Rembulan”
Diana Roosetindaro "Si Mawar Asuhan Rembulan" |
diam adalah
bahasa penguasa
diam ketika rakyat kelaparan, kesakitan
diam ketika kebodohan tumbuh subur
seperti jamur di musim hujan
bahasa kasih adalah bahasa kita
biarpun sekolah mahal, kita dapat belajar dari pengalaman
kita pun dapat menyembuhkan dari rasa lapar
dan kesakitan tiada terasa lagi
karena merah putih masih berkibar
(catatan perempuan perindu, album tentang cinta)
diam ketika rakyat kelaparan, kesakitan
diam ketika kebodohan tumbuh subur
seperti jamur di musim hujan
bahasa kasih adalah bahasa kita
biarpun sekolah mahal, kita dapat belajar dari pengalaman
kita pun dapat menyembuhkan dari rasa lapar
dan kesakitan tiada terasa lagi
karena merah putih masih berkibar
(catatan perempuan perindu, album tentang cinta)
terjemahkan kerinduanmu
agar aku mengerti rindumu
rinduku menjadi saksi fajar
yang terbelenggu dalam sunyi nan menggigil
selamat pagi kawan tercinta
sambutlah mentari pagi dengan senyum manismu
agar aku mengerti rindumu
rinduku menjadi saksi fajar
yang terbelenggu dalam sunyi nan menggigil
selamat pagi kawan tercinta
sambutlah mentari pagi dengan senyum manismu
airmata
itu tak akan pernah jatuh
sebab dia telah mengendap di dasar hati
berubah menjadi kristal-kristal bercahaya
entah berpuluh-puluh.....beratus-ratus.....
beribu-ribu.....berjuta-juta.....
haruskah kesendirian menjadi pemenuhan duka lara?
kesendirian bagiku adalah anugerah Tuhan yang patut disyukuri
dalam kesendirian, aku temukan cinta
yang menebarkan jaring-jaring rahasia
menjerat sepotong hati yang terlunta
cinta pula yang menyatukan potongan hati
dalam kesendirian, aku dengar nyanyian jiwa memanggil jiwa lain
mengajak untuk bersatu
bercumbu di atas ranjang kehidupan
kesendirian telah melahirkan benih-benih kerinduan
rindu akan belaian tangan sang kehidupan
kesendirianku ada di atas bayang-bayangmu
sebab dia telah mengendap di dasar hati
berubah menjadi kristal-kristal bercahaya
entah berpuluh-puluh.....beratus-ratus.....
beribu-ribu.....berjuta-juta.....
haruskah kesendirian menjadi pemenuhan duka lara?
kesendirian bagiku adalah anugerah Tuhan yang patut disyukuri
dalam kesendirian, aku temukan cinta
yang menebarkan jaring-jaring rahasia
menjerat sepotong hati yang terlunta
cinta pula yang menyatukan potongan hati
dalam kesendirian, aku dengar nyanyian jiwa memanggil jiwa lain
mengajak untuk bersatu
bercumbu di atas ranjang kehidupan
kesendirian telah melahirkan benih-benih kerinduan
rindu akan belaian tangan sang kehidupan
kesendirianku ada di atas bayang-bayangmu
kucari
wajahmu, cinta
di tengah gerimis malam
merahkah atau putihkah kau kini?
dengan rindu aku merambah kesunyian
tak ada lagi airmata
semua telah mengkristal di relung hati
tetap kucari kau, wajah cinta
di tengah gerimis malam
merahkah atau putihkah kau kini?
dengan rindu aku merambah kesunyian
tak ada lagi airmata
semua telah mengkristal di relung hati
tetap kucari kau, wajah cinta
jendela
itu terbuka lebar
cahaya mentari menyeruak kegelapan kamar
angin diam-diam menyelinap masuk
dimanakah dirimu, kekasih?
ranjang nan dingin hanya menyisakan aroma tubuh berpeluh
dan masihkah tetap menunggu?
cahaya mentari menyeruak kegelapan kamar
angin diam-diam menyelinap masuk
dimanakah dirimu, kekasih?
ranjang nan dingin hanya menyisakan aroma tubuh berpeluh
dan masihkah tetap menunggu?
dalam
sepi aku merindukanmu
dalam letih aku menantimu
dalam hati aku simpan dirimu
dalam hidup aku butuhkan dirimu
(catatan perempuan perindu, album tentang cinta)
dalam letih aku menantimu
dalam hati aku simpan dirimu
dalam hidup aku butuhkan dirimu
(catatan perempuan perindu, album tentang cinta)
melati,
mawar mengingatkan sebujur mayat
kematian ini lebih cepat datang
harum mewangi bunga di atas tubuh diam
itukah diriku?
kematian ini lebih cepat datang
harum mewangi bunga di atas tubuh diam
itukah diriku?
"Kau
minta oleh-oleh apa?" tanyamu sebelum kereta berangkat
"Dirimu pulan g dengan selamat dalam pelukanku merupakan oleh-oleh terindah" bisikku
kereta pun perlahan mulai bergerak membawa cintaku untuk berjuang dalam dunianya
(catatan perempuan perindu, album tentang cinta)
Dalam keeheningan malam yang banyak menyimpan misteri
aku tanyakan pada remnbulan, apa yang mesti diperbuat
ketika tangan sang hidup campakkan aku ke dalam tong sampah di ujung gang
mestikah menangis atau tertawa?
kenyatannya aku telah menangis dalam tawa
dan kehidupan telah mempermainkan hati kita
namun, cinta tak akan pernah hilang
karena cinta ada dimana-mana
dia ada di pepohonan, di bebatuan, di langit, di bumi, di air, diudara
di dalam setiap jiwa yang hidup dan mati
cintaMu......cintaku,,,,cinta kita
bagai busur dengan anak panahnya
bagai laut dengan pantai
bagai siang dengan malam
haruskah kita kalah ketika badai menerpa?
tidak, berjuta badai tak akan sanqgup memporakporandakan
kekuatan cinta kita
walau mereka berontak tapi kita akan tetap bersama
menyatu.....bercinta........dan kemudian melahirkan anak-anak kehidupan
anak-anak kehidupan cermin dari
cinta kasih kita
tak akan ada yang sanggup membunuh cinta
karena cinta tak pernah mati......
Cinta akan senantiasa tumbuh bersemi
dia akan bersemayam di lubuk hati bagi yang hidup dan bagi yang mati
biarkan kita menjadi bagian dari cinta
karena sesungguhnya, hati kita.....jiwa kita.......pikiran kita......setiap bagian tubuh..............
adalah potongan-potongan dari cinta itu sendiri
"Dirimu pulan g dengan selamat dalam pelukanku merupakan oleh-oleh terindah" bisikku
kereta pun perlahan mulai bergerak membawa cintaku untuk berjuang dalam dunianya
(catatan perempuan perindu, album tentang cinta)
AKU AKAN TERUS MENJADI PECINTA
aku tanyakan pada remnbulan, apa yang mesti diperbuat
ketika tangan sang hidup campakkan aku ke dalam tong sampah di ujung gang
mestikah menangis atau tertawa?
kenyatannya aku telah menangis dalam tawa
dan kehidupan telah mempermainkan hati kita
namun, cinta tak akan pernah hilang
karena cinta ada dimana-mana
dia ada di pepohonan, di bebatuan, di langit, di bumi, di air, diudara
di dalam setiap jiwa yang hidup dan mati
cintaMu......cintaku,,,,cinta kita
bagai busur dengan anak panahnya
bagai laut dengan pantai
bagai siang dengan malam
haruskah kita kalah ketika badai menerpa?
tidak, berjuta badai tak akan sanqgup memporakporandakan
kekuatan cinta kita
walau mereka berontak tapi kita akan tetap bersama
menyatu.....bercinta........dan kemudian melahirkan anak-anak kehidupan
anak-anak kehidupan cermin dari
cinta kasih kita
tak akan ada yang sanggup membunuh cinta
karena cinta tak pernah mati......
Cinta akan senantiasa tumbuh bersemi
dia akan bersemayam di lubuk hati bagi yang hidup dan bagi yang mati
biarkan kita menjadi bagian dari cinta
karena sesungguhnya, hati kita.....jiwa kita.......pikiran kita......setiap bagian tubuh..............
adalah potongan-potongan dari cinta itu sendiri
No comments:
Post a Comment