Tuesday, April 23, 2013

Di UN tahun 2013, Tuhan Maha Adil



Editor :
Glori K. Wadrianto

KOLAKA, KOMPAS.com — Asti, siswi berusia 16 tahun, itu terus berjuang dengan gigih untuk menyelesaikan ujian nasional (UN). Asti tercatat sebagai salah satu siswi yang cerdas di sekolah luar biasa (SLB) setingkat SMA di Kecamatan Wundulako, Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Walapun tidak memiliki tangan untuk menulis, Asti tetap berjuang mengikuti UN tersebut. Asti berharap bisa melewati ujian dan memperoleh hasil maksimal sebagai buah upayanya selama menuntut ilmu di SLB Wundulako.

Ditemui pada Selasa (23/4/2013), Asti mengaku tidak terhambat dengan keterbatasan fisik yang dia miliki. "Saya tidak malu, tapi saya terus belajar. Fisik tidak jadi masalah. Saya tidak buta dan tuli. Untuk menggantikan tangan saya, kaki kiri saya pakai menulis," ucapnya dengan penuh semangat.

Pengawas SLB dari Dinas Pendidikan Kolaka, Ngadi Raharjo, mengakui, kondisi fisik Asti memang tidak seperti anak yang lain, tetapi niat dan semangatnya luar biasa.

"Apalagi tulisannya itu bagus dan indah. Dia salah satu murid yang cerdas di SLB ini. Sejak dia masuk ke SLB kan mulai dari SLB setingkat SD hingga SMA Asti terbilang aktif belajar. Makanya, pas tiba UN kali ini dia itu terlihat antusias sekali," ungkap Ngadi.

Pihak pengelola SLB pun berharap ada perhatian pemda serta pihak terkait kepada Asti. Pasalnya, Asti sendiri sangat bercita-cita melanjutkan pendidikannya ke bangku kuliah.

"Niatnya untuk lanjut ke bangku kuliah sangat besar Pak. Makanya, kami akan usulkan kalau dia lulus nanti agar diperhatikan oleh pemda atau ada pihak-pihak yang terkait. Kan kasian kalau anak tidak normal seperti ini punya semangat belajar dan tidak diurus," tegasnya.

SLB Wundulako memiliki lebih dari 20 siswa yang tergabung dalam tingkat SD hingga SMA. 



No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini