Pendidikanlah yang menentukan segala-galanya di
kehidupan kita, tarap hidup (kesejahtraan), sumber daya manusia ( tenaga
kerja), dan juga kemampuan untuk memperjuangkan diri bersaing di dunia. Dunia
pendidikan kedepannya harus tidak boleh tidak berorientasi pada pasar kerja,
tamatan SMA/SMK dan perguruan tinggi mesti siap kerja. Setidaknya kedepan dunia
pendidikan hendaknya lebih dinamis.
Perguruan Tinggi (PT) hendaknya jangan hanya
membekali lulusan dengan ijazah belaka. Perguruan Tinggi harus membekali lulusan
dengan kecakapan khusus sehingga menjadi angkatan kerja yang kompetitif. Dunia
pendidikan semestinya tanggap dengan kebutuhan tenaga kerja di tiga sektor
unggulan : industri, jasa, dan perdagangan. Tingginya angka pengangguran di
Bali tidak lepas dari konsep lama dalam pengelolaan pendidikan formal. Kompetensi lulusan lembaga pendidikan yang
tidak sesuai dengan tuntutan zaman, membuat produk perguruan tinggi hanya
menambah deretan pengangguran. Walau demikian dalam mempersiapkan tenaga
terampil, pemerintah tidak bisa hanya menyalahkan lembaga pendidikan.
Pemerintah hendaknya juga meningkatkan sektor riil dan renponsif dengan
kebutuhan dunia pendidikan. Untuk itu makanya tenaga kerja lokal mesti
meningkatkan konpetensi jika tidak ingin menjadi penonton di negeri sendiri.
Lebih-lebih lagi di tahun 2015 pemerintah tidak lagi bisa membatasi tenaga
kerja asing yang ingin kerja di Bali. Untuk itu calon tenaga kerja harus
dibekali kecakapan profesi sejak dibangku kuliah. Jangan hanya melahirkan
tenaga pemikir, lulusan perguruan tinggi harus mampu membuka lapangan pekerjaan
baru.--
No comments:
Post a Comment